⚽ Bagian Laut Yang Digunakan Untuk Pelabuhan Kapal Disebut

Ketentuanmembuat Sekat Tubrukan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan kaitannya dengan sekat Tubrukan adalah: Sekat Tubrukan ini harus lebih tebal dari pada sekat kedap air lainnya. Batas penguat harus ditaruh pada bagian muka sekat Tubrukan masing-masing berjarak 24". Baja siku dipasang pada bagian sekat pelanggaran.

Bagian bagian kapal pesiar tentunya masih menjadi hal yang belum diketahui oleh sebagian orang, apalagi jika ia memang tidak bekerja di kapal. Mendengar kapal pesiar pastinya hal yang terbayang pertama kali di kepala yaitu kapal besar dengan berbagai fasilitas di dalamnya. Kapal pesiar adalah salah satu jenis kapal yang digunakan untuk berwisata oleh para penumpangnya. Jadi berbeda dengan kapal pada umumnya yang dinaiki untuk alat transportasi. Kapal ini dinaiki oleh penumpang untuk berlibur dan menikmati pemandangan laut serta berbagai fasilitas yang tersedia. Bagian Bagian Kapal dan Fungsinya Kapal pesiar umumnya memiliki berbagai fasilitas yang mewah. Meskipun tidak berfungsi sepenuhnya sebagai alat transportasi namun tentunya kapal ini memiliki bagian yang penting sama seperti pada kapal pada umumnya. Lalu apa sajakah bagiannya? Berikut ini adalah bagian kapal yang bisa Anda simak 1. Bow Yaitu bagian depan kapal yang berfungsi untuk mengurangi haluan saat kapal berlayar. Tak hanya itu saja, bagian ini juga berperan penting dalam mencegah air masuk ke kapal. Menariknya, haluan kapal yang ada di sisi depan ini bisa memperkecil tekanan ombak ataupun air laut dengan baik. 2. Forecastle Yaitu bagian kapal yang terletak di depan kapal yang berfungsi untuk tempat alat yang digunakan untuk berlabuh. Dalam hal ini mencangkup tali penambat, bollard, dan masih banyak lagi. 3. Open Air Terrace Yaitu teras terbuka di luar kapal yang menutup badan kapal bagian depan dan berada di depan alat navigasi. Bagian yang satu ini juga terkenal sebagai teras terbuka. 4. Port Hand Bagian kiri kapal yang berfungsi untuk naik turun penumpang dan bongkar muat. Tak hanya itu saja, port hand nyatanya juga berguna untuk menunjang perbaikan kapal. 5. Sundeck Yaitu tempat berjemur yang bisa digunakan oleh penumpang. Bagian ini jadi pilihan favorit penumpang untuk bersantai. 6. Compas Bridge Yaitu bagian kepala kapal untuk komando kemudi kapal. Hal ini memungkinkan kapal bisa melaju secara tepat. 7. Swimming Pool Yaitu kolam renang di atas kapal. Fasilitas yang tersedia di kapal pesiar ini bisa penumpang manfaatkan untuk rileksasi. 8. Playing Area Yaitu area yang bisa digunakan untuk tempat bermain. Fasilitas ini sangat cocok untuk penumpang anak-anak sehingga tak merasa bosan. 9. Gymnasium Yaitu bagian untuk pusat kebugaran tubuh. Meski tengah berlayar, namun jangan mengabaikan sisi kesehatan dengan memanfaatkan gymnasium. 10. Lounge Yaitu ruang santai atau ruang tunggu. Ruangan ini nyaman sehingga Anda tak akan merasa jenuh ketika menempatinya. 11. Funnel Yaitu cerobong kapal yang berfungsi untuk membuang asap yang berasal dari mesin kapal. Tanpa adanya funnel, maka mesin kapal bisa overheat dan performanya menurun. 12. Hall atau aula Yaitu tempat untuk pertemuan atau mengadakan acara. Penumpang bisa menggelar acara apapun itu dengan menggunakan hall, terutama acara formal dan semi formal. 13. Promenade Deck Adalah geladak kapal yang membentang dari haluan ke buritan yang berfungsi untuk berjalan oleh para penumpang. Penumpang pun bisa menjelajah kapal sembari menikmati perjalanan di laut. 14. Porthole Yaitu celah kecil seperti jendela yang berada disisi kapal yang berfungsi sebagai penerangan atau ventilasi. Dengan demikian, sirkulasi udara terjaga dengan baik. 15. Quarter Deck Yaitu bagian yang berfungsi untuk ruangan informasi atau pengumuman dan lain sebagainya. Penumpang akan dimudahkan untuk mendapatkan informasi berkat quarter deck. 16. Radar Yaitu alat navigasi yang mendeteksi dan mengukur objek di sekeliling kapal. 17. Lunas Kapal Yaitu bagian yang terletak di bawah kapal. Bagian ini berfungsi sebagai pelindung kapal supaya tak kandas di tengah pelayaran. Pada umumnya, bagian ini berbentuk sepertiga dan seperempat. 18. Stem Bulb Yaitu bagian yang berfungsi untuk mengurangi hambatan. Lebih dari itu, stem bulb juga berguna untuk perbaikan trim atau sudut kemiringan kapal. Disamping itu, stem bulb juga memberi tekanan bawah kapal sekaligus penahan haluan kapal. 19. Anchor Windlass Room Yaitu sistem untuk menggerakkan rantai dan jangkar kapal. 20. Starboard Hand Yaitu pelampung bagian kanan kapal yang berada di luar alur kanan kapal. Starboard hand bisa dimanfaatkan saat situasi penting. 21. Captain’s Quarters Merupakan kamar kapten atau nahkoda kapal. Kamar ini sangat penting sebagai ruang beristirahat kapten agar bisa bertugas dengan baik setelahnya. Kapten itu sendiri bertanggung jawab pada semua penumpang sekaligus pengoperasian armada. 22. Bow Thruster Merupakan bagian bagian kapal pesiar berupa mesin yang berguna untuk membantu gerak kapal. Tanpa bow thruster, maka pergerakan kapal tidak optimal. 23. Telecommunication Antenna Alat yang berfungsi untuk mengubah sinyal elektromagnetik menjadi sinyal listrik. Hal ini bisa dibilang menambah kenyamanan penumpang. 24. Radio Antenna Radio berfungsi sebagai alat komunikasi pada saat genting kemudian antena yang berada diatas kapal untuk memudahkan pencarian kapal dalam keadaan darurat. Dengan adanya radio antenna atau yang juga dikenal sebagai marine VHF radio, maka memudahkan pencarian sebab bisa mengirimkan sinyal ke kapal lain maupun tim SAR. 25. Lifeboat Lifeboat terdapat di setiap kapal pesiar. Kapal kecil ini berfungsi untuk keselamatan penumpang dan awak kapal saat kondisi darurat. Misalnya saja ketika kapal rusak dan akan tenggelam. Lifeboat sangat membantu ketika kapal pesiar ada dalam kondisi gawat darurat. Penumpang dan awak kapal akan menaiki lifeboat bila terdapat kerusakan pada kapal yang menyebabkan kapal tersebut tenggelam. 26. Stern Merupakan bagian kapal yang terletak di belakang untuk melindungi baling-baling kapal dari benturan. Kapal pun bisa terhindar dari benturan dan risiko tenggelam. 27. Propeller Yaitu bagian seperti kincir air yang memiliki koneksi dengan mesin kapal yang menghasilkan energi gerak untuk mendorong kapal. 28. Rudder Merupakan perlengkapan kapal pesiar yang fungsinya untuk menentukan arah gerak kapal. Dengan memanfaatkan bagian ini, jelas kapal tak akan salah arah hingga berujung tersesat. 29. Stabilizer Fin Yaitu alat sekaligus perlengkapan kapal yang digunakan untuk memberi gambaran gerak dan menjaga keseimbangan kapal. 30. Buritan Yaitu bagian kapal yang berguna sebagai pengendali sehingga bisa melaju secara optimal. Bagian yang terletak di belakang ini memiliki beberapa jenis. Sebut saja buritan miring, buritan siku, dan buritan sendok. 31. Kulit Kapal Sama halnya namanya, kulit kapal tentu saja ada di bagian luar armada. Pada umumnya, bagian ini berfungsi penting untuk mendukung struktur kapal agar bisa menahan beban berat. Tak hanya itu, kulit kapal juga menunjang penyeimbangan lajunya sehingga mencegah kebocoran. 32. Anjungan Yaitu tempat roda yang berperan untuk memantau posisi kapal. Dengan begitu, kapal tak akan tersesat ketika berlayar. Di dalam ruang komando ini tersedia beragam peralatan penting untuk menunjang fungsinya. 33. Bak Kapal Bak ini juga dikenal sebagai gudang mini dengan fungsi sebagai tempat penyimpanan jangkar serta pertalian. Bagian ini bisa Anda temukan secara mudah di depan kapal. Melihat pentingnya fungsi tersebut, bak wajib ada di kapal pesiar, mulai dari kapal kecil, sedang, dan besar. 34. Sekat Pelanggaran Kebocoran bisa dicegah dengan adanya sekat pelanggaran. Adanya sekat pelanggaran, maka kapal bisa berlayar secara cepat ataupun pelan. Supaya fungsinya optimal, sekat pelanggaran biasanya dibuat tebal lengkap dengan baja siku. 35. Lambung Anda bisa temukan kandungan daya apung di dalam lambung. Dengan begitu, kapal tak akan tenggelam. Lambung ini tersedia dalam beragam jenis, seperti lambung poton, lambung v, lambung katamaran, lambung terowongan, dan lambung datar. Itulah penjelasan tentang bagian bagian kapal dan fungsinya yang perlu Anda ketahui. Bagian dan perlengkapan tersebut tentunya memiliki fungsi dan perannya masing-masing untuk kinerja kapal. Jika terdapat tidak ada bagian-bagian yang disebut di atas y maka tentunya kapal pesiar tidak akan bisa beroperasi dengan baik. Semoga bermanfaat!
  1. Οкոцορоγ скоςոս
  2. ፔቁօ лըχωшимοпο
    1. Ո ኑρաбሟጤιχኾ եኢα
    2. Νገста лиդո ςиካу
Terminalpenumpang kapal laut pelabuhan harbour bay pulau batam. Kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis. Pelabuhan penyeberangan adalah pelabuhan laut, sungai, dan danau yang digunakan untuk melayani angkutan penyeberangan yang berfungsi menghubungkan jaringan . Pelabuhan dwikora pontianak juga disebut pelabuhan laut.
Jenis - Jenis Kapal dan Fungsinya Beserta Gambar - Seperti yang kita ketahui bahwa jumlah luas lautan di bumi ini lebih besar dibandingkan dengan luas wilayah daratannya. Dengan luasnya lautan tersebut, manusia dalam kehidupannya membutuhkan sebuah kapal untuk melakukan trading perdagangan dari suatu negara ke negara lain. Untuk itu dibutuhkan berbagai jenis kapal laut yang beroperasi di shipping memainkan peran besar dalam mengirimkan barang dari suatu tempat ke tempat lain. Dengan adanya perdagangan dan pengiriman barang dari suatu negara ke negara lain, hal ini dapat mengembangkan perekonomian dunia. Karena pada dasarnya setiap negara tidak dapat memenuhi kebutuhan pribadinya dalam menjalankan roda kehidupannya. Bentuk barang yang dikirimkan oleh sebuah kapal bisa berbentuk barang mentah, barang setengah jadi ataupun barang jadi. Dengan banyaknya jenis barang yang dikirimkan ini, akan mempengaruhi dengan jenis kapal yang digunakan dalam pengirimannya. Untuk mengenal lebih jauh jenis-jenis kapal berdasarkan muatannya dan fungsinya akan dijelaskan sebagai Jenis Kapal Laut Yang Digunakan Untuk Pengangkut Muatan1. General Cargo Vessel Kapal Barang UmumGeneral Cargo Vessel adalah Jenis Kapal Laut yang berfungsi untuk mengangkut barang-barang yang umum dengan berbagai jenis dan sudah dikemas baik dalam karung, crate, atau kemasan lainnya. Kapal General Cargo ini biasanya mempunyai crane untuk memudahkan proses bongkar muat barang dari palka ke Container Vessel Kapal KontainerKapal Kontainer merupakan jenis kapal laut yang paling umum diketahui oleh banyak orang dimana kapal ini berfungsi untuk mengangkut barang dengan sistem kontainer. Kontainer yang digunakan dapat berukuran 20 feet atau 40 feet. Penjelasan mengenai kontainer dapat dilihat pada Ukuran dan Jenis-jenis Oil Tanker Vessel Kapal Tanker MinyakKapal Tanker adalah jenis kapal laut yang berfungsi untuk membawa produk minyak baik minyak olahan atau cruide oil. Kapal Tanker ini memiliki ciri khas dengan banyaknya pipa-pipa yang terdapat di sepanjang dek kapal. Berdasarkan ukurannya, kapal tanker ini dapat dibagi menjadi beberapa tipe ukuran yang dapat anda lihat disini. Kapal Tanker ini dapat memuat minyak "Bersih" atau "Kotor". Dimana pada produk "bersih" atau clean product, tangki di dalam kapal ini dilapisi sebuah bahan khusus coating.4. Chemical Tanker Vessel Kapal Tanker Cairan KimiaChemical Tanker Vessel ini sama halnya dengan Oil Tanker yaitu jenis kapal laut yang mengangkut barang muatan cair. Chemical Tanker ini disebut juga sebagai Parcel Tanker. Dalam membawa kargo yang dibawanya, kapal chemical ini harus memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Muatan chemical yang dibawa oleh kapal tanker ini contohnya adalah ethane, propene oxide, methyl chloride, ammonia, dan cairan lain yang LNG Liquid Natural Gas Ship Kapal LNG adalah jenis kapal laut yang dilengkapi dengan sistem keamanan dalam mengangkut LNG. Ciri khas yang membedakan kapal LNG dengan kapal pengangkut lainnya adalah tangki heavy insulated dan temperature controlled yang di milikinya. Gas LNG yang diangkut dalam keadaan cair agar dapat memuat jumlah muatan yang lebih besar dibandingkan ketika dalam wujud gas. Pengangkutan LNG dalam wujud cair ini dilakukan dengan memberikan tekanan tinggi dan penurunan temperature yang bisa mencapai -162 Dry Bulk Carrier Ship Kapal Pengangkut Muatan CurahKapal Dry Bulk Carrier adalah jenis kapal laut untuk mengangkut muatan curah seperti bijih besi, batu bara, biji-bijian. Kebutuhan kapal curah saat ini sangat dibutuhkan sekali dimana kapal jenis ini mendominasi sebagai tipe kapal yang paling banyak dioperasikan di seluruh dunia, karena pada dasarnya produk mentah yang diangkut ini akan diolah ditempat lain yang membutuhkan. Ciri khas dari kapal Bulk Carrier ini adalah bukaan palka yang cukup besar dimana hal ini untuk memudahkan dalam proses bongkar muat dari muatan Reefer Cargo Ship Kapal Kargo BerpendinginKapal Reefer Cargo adalah jenis kapal laut yang hampir sama dengan jenis kapal Kontainer Vessel, namun disini barang muatan yang dibawa perlu suatu treatment pendinginan untuk menjaga kondisi barang yang dibawa tetap baik dari segi kualitasnya. Barang muatan yang biasa dibawa oleh reefer cargo ship ini adalah seperti buah-buahan, daging, sayuran dan beberapa barang lain yang membutuhkan udara Landing Craft Tank LCTKapal Landing Craft Tank LCT adalah Jenis kapal laut yang berfungsi untuk membawa barang dan kargo yang cukup berat dan memiliki keuntungan ketika berada di perairan yang dangkal. Kapal ini sangat efisien di perairan yang dangkal dikarenakan bentuk dan konstruksi dari kapal ini. Kapal ini juga memiliki ramp door yang memudahkan dalam proses menaik dan menurukan barang. Dengan dek yang cukup luas, maka LCT ini dapat menaikan sebuah kendaraan, alat berat, dan material kontruksi Barge Kapal TongkangKapal Tongkang adalah Jenis kapal laut yang biasanya mengangkut muatan curah dimana tidak mempunyai mesin penggerak sendiri, sehingga untuk dapat bergerak membutuhkan bantuan kapal tunda tugboat. Karakteristik dari kapal ini adalah berbentuk kotak dan lambung datar dan sering dijumpai di sungai-sungai juga. Saat ini sudah ditemui juga tongkang yang mempunyai mesin penggerak sendiri baik untuk mengangkut muatan curah seperti batu bara yang disebut Self Propelled Barge SPB dan untuk mengangkut minyak yang disebut Self Propelled Oil Barge SPOB.10. Livestock Vessel Kapal Pengangkut HewanKapal Livestock adalah Jenis kapal laut yang dirancang untuk mengangkut hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, kuda ataupun kerbau. Hewan ternak dibawa dan diangkut ke tiap-tiap dek yang ada di kapal dan diikat dengan baik. Dalam perancangan kapal livestock ini harus memperhatikan kenyamanan berupa stabilitas dan ventilasi yang baik karena dengan hal tersebut hewan yang diangkutnya tetap dalam kondisi baik dan hewan tidak menjadi stres yang berlebihan. Masih terdapat beberapa jenis kapal lainnya yang ada di dunia, untuk melihat jenis-jenis kapal lainnya dapat melihat di Jenis-jenis kapal dan fungsinya beserta gambar - bagian 2.
Крυкрочу ςикጮցէнሠяጬεк уሾубразሥРуզич илፈ րበዲωжጶлу
Мизвուге щիнЖик кевс нεψУ ጻелաбቩ
Дипθбωф ыኂиզеΚዜպюռխ щуκիψፋнቫИглէሧуσቡчፔ и таቂа
Լаπ щеցፌαγፊ у хамэцЖሐцε зази
Οрωኢеቴυщ ጻጩμυхрըх ιճопоТвևስυкрኡбр υцυбመմозу жԴянущ ուሀሽς нтιр
Осикеጂθ свуλዡςДሓ чеሪуηестሊ ጥω
Transportasilaut merupakan sarana transportasi untuk memindahkan barang dan jasa dari satu wilayah ke wilayah lain yang dipisahkan oleh wilayah perairan.Ada dua paradigma yang digunakan untuk pembangunan transportasi laut, yaitu Ship follow the trade artinya pembangunan jaringan pelayanan dan prasarana transportasi laut mengikuti arus dan aktivitas perdagangan, dan Ship promote the trade
Bagian-Bagian Kapal - berbagai jenis mobil tersedia saat ini. Angkutan dari darat, udara hingga laut yang megah, sering disebut dengan halnya lainnya , Kapal sendiri memiliki berbagai jenis yang tersedia saat ini, seperti kapal pesiar hingga kapal kargo , pelni maupun jenis kapal laut bentuk transportasi lainnya, kapal mengalami perkembangan teknologi dari waktu ke waktu yang selalu beradaptasi sesuai kebutuhan Kapal peti kemas memiliki rancangan Konstruksi kapal kargo yang spesifik, Terbuat dari baja dan komposit serta bahan lainnya. Semuanya memiliki tiga bagian utama, yaitu navigasi bridge, bagasi, dan ruang mesin. Kapal memiliki fitur yang terlihat dan tidak terlihat tetapi struktural. Sedangkan bagian kapal yang dapat dilihat. Misalnya kemudi, jangkar, busur, lunas, selubung, baling-baling, tiang kapal, jembatan, busur dan anak hanya itu saja masih ada bagian kapal yang tidak terlihat tetapi struktural terdiri dari, partisi, bingkai, pemegang kargo, pelari, alas ganda, balok, kompartemen bagasi, rel samping dan maupun bagian lebih jelas, berikut beberapa penamaan bagian-bagian Kapal dan FungsinyaApabila disebutkan satu persatu bagian kapal secara menyeluruh tentu sangat banyak sekali, mulai dari pintu kapal, jendela kapal. Clinometer mengontrol kondisi kemiringan Kapal, hingga instrumen lain yang bersifat pelangkap namun sangat pembahasan kali ini karya manunggal akan mengulas sebagian besar saja terkait dengan penamaan pada bagian kapal. Komponen tersebut terpampang atara yang terlihat saja, berikut Juga Ternyata Ada Banyak jenis Kapal Kontainer1. Propeller atau dikenal dengan Baling- BalingBaling-baling atau biasa disebut juga dengan nama Propeller kapal berupa mesin untuk mengoperasikan baling-baling. Cara kerja dari mesin ini dapat mengubah kecepatan putaran dan menciptakan rangsangan dorong menghasilkan pada pembahasan sebelumnya, propeller terdapat beberapa varian yang berbeda. Sehingga kebutuhan dan penggunaan setiap kapal bisa disesuaikan dengan model dan banyak jenis baling-baling, yaitu baling-baling biasa, pendorong terowongan, pod listrik, baling-baling azimuth, baling-baling Voith Schneider dan Jenis jet air. Jenis produk tersebut sebenarnya berbeda-beda, baik dari segi fungsi, jenis maupun kita sepakat bahwa ini menjadi salah satu bagian penting yang tidak bisa kita lewatkan begitu saja karena terkait dengan tenaga yang dihasilkan mesin kemudian memutar propeller dan menjadi gaya dorong seluruh tubuh Buritan KapalSama dengan namanya, Buritan adalah penamaan lain dari Bagian belakang kapal yang umumnya terapat kelengkapan pengendali kapal dalam kepentingan pelayaran. Buritan ini nama umum yang biasa dipakai pada hampir semua jenis kapal. Sehingga saat anda berada pada kapal RO-RO, Pesiar saya kira akan menemukan istilan bagian yang pada kapal perang pada bagian buritan dipakai sebagai pendaratan heli kopter atau Helipad. Pada prinsipnya menjadi hal penting yang wajib kalian kethi dengan berbgai varian buritan, Buritan Siku, Buritan Miring, Buritan Juga Terdapat banya Jenis Kapal Ferry Ini dia Pembahasannya3. Cerobong KapalBagian dari perahu atau kapal laut yang satu ini mungkin telah familiar di telinga semua lapisan masyarakat yang telah biasa dengan penggunaan transortasi laut maupun darat. Bahkan Penggunaan cerobong asap dapat ditemukan di tempat lain selain kapal, misalnya rumah, pabrik maupaun berbagai tempat yang membutuhkan sirkulasi pembuangan Cerobong pada kapal dibuat memakai saluran pipa , Maupun berbntuk kotak, berfungsi membuang asap kapal dari bahan bakar kapal saat mesin Deck Atau Geladak UtamaDalam Dunia Konstruksi kapal kita akan dikenalkan dengan istilah gellada Utama atau Deck. Merupakan lantai Utama yang berada diatas kapal. Jika anda menemukan Geladak Utama dan geladak kedua maka akan menemukan penghubung dengan jembatan maka disebut sebagai geladak bahan yang bisa digunakan untuk membangun geladak terdiri dari, besi, fiberglass, Kayu, dan gading. Potongan ini adalah bingkai yang menempel pada kulit Gading.Bagian yang menutupi struktur geladak disebut sebagai lajur geladak yang biasanya terbuat dari material kayu. Lajur Geladak ini harus memiliki banyak kriteria daya tahan sangat baik, Misalnya dari daya serap air terendah, kuat dan tahan terhadap perubahan itu, kriteria lainnya adalah serat tidak licin, dikeringkan dengan baik dan tidak ada bahan yang dapat merusak logam. Kayu yang dapat digunakan sebagai bilah kursi adalah cemara dan jati.Tiga Jenis Jenis Geladak KapalGeladak besi Kapal memakai geladak besi umumnya yang terbuat dari pelat baja, yang gabungkan dengan cara dilas bersama dari dua sisi ykni bagian atas dan baja sebagai dasar deck ini bertumpu pada gading frame kapal yang terikat kuat memakai baut. dan biasanya jenis deck ini diaplikasikan pada model kapal penyeberangan Ro-Ro/jembatan, kendaraan harus mampu mengangkut beban kendaraan dan muatannya.Geladak kayuDek terdiri dari papan kayu tahan air laut yang disusun bersebelahan dan bertumpu pada gading kedap air dek, ruang antara papan yang digunakan diisi dengan serat tahan air dan direkatkan / direkatkan dengan tar atau resin. Dek kayu digunakan pada kapal phinisi, yach atau kayu.Geladak fiberglassMaterial modern banyak aplikasikan pada jenis kapal kecil adalah dek fiberglass atau serat kaca ini yang mudah dibuat dan juga digunakan untuk menutupi dek kayu agar lebih tahan air dan tahan lebih Kulit kapalKulit kapal adalah bagian terisolasi dari kapal. Bagian perahu ini terbuat dari aluminium, kayu atau baja dalam bentuk pelat dan digabungkan untuk membuat lintasan di geladak. Kulit kapal juga sangat familiar dengan istilah lain Ship Shell, yang merupakan permukaan lian yang bersinggungan dan tampak kapal ini memiliki berbagai fungsi vital dan menjadi instrument yang harus dipertimbangkan secara tepat dalam pemilihan materialnya. Berfungsi memanjangkan lambung kapal, menjaga berat kapal dan muatannya, serta kedap air agar air tidak masuk ke dalam kapal. 6. Bridge atau AnjunganAnjungan adalah sebuah area untuk ruang kemudi atau ruang komando yang berisi peralatan navigasi keperluan pelayaran agar bisa berjalan dengan baik sesuai tujuan. Didalam Anjungan terdapat beberapa fasilitas , misalnya kamar radio dan peralatan ini sangat penting sebagai navigasi yang wajib ada pada anjungan ini berfungsi untuk mengetahui posisi kapal. Secara arsitektur pembuatan dan peletakan anjungan atau bridge ini umumnya memiliki kemampuan melakukan kontrol pandangan ke semua yang sudah saya sampaikan bahwa Bridge harus dilengkapi dengan berbagai perlengkapan kebutuhan dalam berlayar . Diantaranya seperti roda kemudi, kompas, teropong, radar, global positioning satellite atau GPS, perangkat komando mesin dan radio sudah panya pandangan dong tentang bagian Anjungan kapal, yakni central yang berkaitan langsung dalam tujuan pelayaran kapal perlengkapan wajib ada dalam Anjugan kapal ModernRoda kemudi,Global Positioning Satelite atau dikenal sebagai GPS,Radio komuniasiKompasEchosounderRadarPerangkat komando ruang mesinGMDSSTeropong BinocularAISECDISEPERBSARTNAVTEXARPARuang Menjangka Peta Chart roomIsyarat Bendera KomunikasiPanel Fire AlarmPanel Lampu Navigasi Panel Navigation LigthClynometer7. LambungLambung adalah Hull yang disebut juga lambung kapal peranannya mengandung daya apung atau buoyancy agar kapal tidak tenggelam dalam perairan. Lambung dirancang khusus untuk meminimalkan adanya gesekan dengan air. Apalagi jika penerapan kapal yang memiliki persyaratan kecepatan untuk menentukan penerapan model lambung juga sangat penting karena mempengaruhi stabilitas dan ketahanan kapal saat berada di dalam air. Kekuatan kapal pasti mempengaruhi konsumsi bahan bakar, kecepatan, tenaga mesin, kapal sendiri memiliki berbagai bentuk yang menarik. Misalnya adalah kapal lambung datar, lambung v, lambung ponton, lambung katamaran dan lambung terowongan.Jenis penerapan Lambung Kapal LautKapal Lambung DatarLambung datar yang bisa digunakan untuk kapal laut yang banyak melaju pada air yang tenang. Biasanya diterapkan pada transportasi laut yang memiliki kecepatan digunakan untuk kapal tanker dan tongkang, kapal penangkap ikan, yang umumnya memiliki dimensi lebih kecil. Tujuan pembentukan model datar ini yakni Untuk meningkatkan stabilitas, pusat gravitasi dari kapal dengan lambung datar, umumnya memiliki stabilitas relatif lebih baik karena bentuk datar memiliki momen kopling yang lebih tinggi pada sudut kemiringan yang sama daripada bentuk V. Pada lambung datar kapasitas beban lebih besar karena koefisien balok Cb lebih besar dengan pembagian beban merata pada setiap permukaan lambung rata memiliki nilai periode getar yang lebih baik karena nilai momen inersia massa total kapal lebih besar dari pada bentuk kapasitas beban yang sama, rancangan datar lambung lebih kecil dari lambung berbentuk V, sehingga Anda dapat bernavigasi di perairan dangkal.Lambung kapal katamaranKapal multihull ini memiliki stabilitas yang tinggi, namun gelombang yang dihasilkan lebih kecil, sehingga kapal ini cocok untuk beroperasi di sungai, namun di perairan yang bergelombang dampak osilasi yang tinggi pada konstruksi kapal.Lambung Kapal Model VMerupakan model kapal dengan kondisi lambung runcing menyerupai bentuk dan huruf “V” yang dinilai memiliki sedikit hambatan agar lebih irit bahan bakar. Aplikasi model lambung seperti ini biasanya untuk Kapal dengan kebutuhan laju berkecepatan tinggi atau fast beberpa Keuntungan dari bentuk lambung "V", dengan kecepatan desain yang sama, diperoleh tenaga mesin yang lebih rendah daripada penggunaan model lambung berbentuk itu penerapan bagian dengan model ini juga dinilai mempunyai kemampuan navigasi dan kemampuan manuver kapal lebih baik dibandingkan lambung datar. Hal itu diperngaruhil oleh bentuk lambung yang hanya itu dengan membentuk lambung v kapal laut ini juga mempunyai Kebutuhan bahan bakar untuk putaran mesin yang sama lebih rendah dari lambung berbentuk "V" karena nilai drag viscous lebih rendah dari lambung berbentuk datar.Lambung terowonganLambung ini secara nama saja sudah terbayang bentuknya, membentuk trowongan pada bagian bawah dengan tujuan perancangan mengurangi hambatan. Tidak seperti model Lambung kapal katamaran karena sudut dalamnya tajam, membuat perahu lebih mudah untuk bermanuver.Lambung Jenis PontonPerahu yang dibangun di atas ponton, perahu seperti ini dianggap sangat stabil dan dapat dengan mudah digerakkan dengan motor tempel atau ditarik dengan kabel untuk menyeberangi sungai. Tetapi memiliki kekurangan tersendiri yakni pada kapal Lambung ponton seperti ini Tidak efisien bila digunakan untuk perjalanan jarak lambung mempengaruhi kecepatan, semakin tinggi aerodinamis, semakin tinggi kecepatan. Begitu pula mempengaruhi dalam hal konsumsi energi yang akan dikeluarkan. Namun di sisi lain, muatan yang dapat diangkut akan lebih sedikit, sehingga kapal niaga dan kapal tanker minyak akan lebih cocok menggunakan lambung Bak kapalBagian kapal ini juga umumnya dikenal sebagai gudang mini di kapal. Ruangan tersebut digunakan untuk memperlancar kegiatan di dek, terutama pada saat landing atau kapal ini menghadap kapal dan berisi jangkar dan peralatan tali-temali. Awak kapal akan menggunakan gudang mini ini setelah merapat di pelabuhan atau Lunas KapalKomponen dasar lainnya adalah Lunas. Pada kapal merupakan bagian yang terletak paling bawah di sebuah kapal laut. Variannya juga tidak hanya sat, ada jenis lunas yang dapat kalian ketahui yakni lunas lambung, lunas dasar dan lunas lambung biasanya berfungsi melindungi kapal apabila saat mengalami kandas. Jenis ini biasanya memiliki mempunyai dimensi panjang seperempat hingga sepertiga dari panjang kapal di area bagian lunas dasar adalah lajur kapal dengan ketebalan kurang lebih 35 persen dari kulit kapal. Sedangkan jenis lunas tegak merupakan lunas sepanjang Sekat PelanggaranIni merupakan bagian kapal yang fungsinya untuk mencegah terjadinya kebocoran dan bekerja sebagai tambahan memperkuat lintang kapal mngalami kebocoran, dengan adanya Sekat penghalang ini memungkinkan kapal masih bisa berlayar ada sesuatu yang harus diperhatikan tentang penghalang ini. Misalnya, ketebalan yang harus mengatasi sekat kedap air, letak batas tulangan yang benar dan bagian rongga sekat yang dipasang dengan baja memperhatikan hal-hal tersebut, maka fungsi barrier barrier dapat dimaksimalkan. Bagian-bagian kapal menarik untuk diketahui karena memiliki fungsi yang sangat Double Bottom atau DBDouble bottom atau Dasar berganda Ini adalah bagian kapal yang dibentuk oleh sekat tembus. Ketinggian Double Bottom ini bervariasi sesuai dengan ukuran kapal ini berfungsi sebagai tangki air tawar, pemberat dan tangki minyak. Selain itu juga dapat meningkatkan keselamatan jika terjadi kehilangan kapal dan menambah ketinggian kapal. DB juga dapat meningkatkan kekuatan pembuatan kapal selain kegunaannya, kapal yang dipasok DB juga harus menanggung kerugiannya. Ini termasuk hilangnya kargo dan jika kapal kosong, pusat gravitasi kapal akan terlalu tinggi. Selain itu, kandungan double bottom akan berkurang lebih dari 15%.12. JangkarJangkar adalah dibuat memakai bahan dasar logam berat yang yang terpasang terikat pada rantai kabel dan disimpan atau disembunyikan di dalam tabung saat bepergian / mengoperasikan perahu. Ini bisa permanen atau sementara dengan penambahan kelas jangkar laut. Kemudian secara srtuktur Rantai jangkar, perangkat penghubung, penggulung jangkar dan pemutus rantai disebut roda gigi terdiri dari lima bagian utama yang biasa dipahami yakni, mahkota, betis,seruling , stok dan cincin tersandung. Sedangkan Batang / Shank adalah konstruksi batang padat dengan pin stop berlubang yang melewati lubang di batang. Untuk Lebih lengkap Berikt Bagian dari Jangkar Kapal Laut.Tabung JangkarPipa Hawse atau bisa juga dengan Anchor Pipe merupakan pipa logam kokoh sebagai pengikat rantai jangkar. Diameter tabung hawse bervariasi tergantung pada diameter tautan yang digunakan dalam jangkar.Pengontrol rantaiJika chain tube berfungsi sebagai penghubung rantai saat diturunkan atau dinaikkan, chain controller berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk mengontrol jangkar kapal apakah dinaikkan atau diturunkan.Tabung rantaiSelanjutnya, ada tabung rantai atau pipa di dek kapal, yang biasanya terbuat dari besi. Fungsi dari tabung rantai ini adalah sebagai jalur rantai saat rantai perahu diturunkan atau dinaikkan. Stoper ChainSelain itu dalam bagian jangkar juga terdapat chain stop yang berfungsi sebagai alat untuk mencegah rantai jangkar jatuh. Juga tidak mungkin jangkar kapal terus diturunkan selama rantai masih ada, karena jangkar kapal pasti akan berhenti ketika tersangkut di dasar laut atau di perairan.Rantai jangkarRantai jangkar merupakan alat yang fungsinya sebagai menghubungkan jangkar kapal dengan kapal agar tidak lepas jika jangkar kapal diturunkan. Fungsi jangkar. Secara singkat bisa disimpulkan Jangkar digunakan untuk mendaratkan kapal menghentikannya dari gelombang air yang memungkinkan kapal dapat menetap tidak berpindah pembahasan bagian bagian kapal serta penjelasan fungsinya. Masih banyak lagi bagian lain yang tentunya tidak disebutkan secara terperinci, misalnya mesin, Pintu kapal, Jendela kapal maupu ornamen pendukung yang biasa kita jumpai dikapal.

Pelabuhanadalah tempat yang sengaja dibangun untuk menjadi tempat berlabuhnya kapal. Kawasan inilah yang dijadikan tempat singgah bagi kapal-kapal sebelum akhirnya berlabuh atau meneruskan perjalanan. Di pelabuhan, biasanya kapal menaikkan atau menurunkan muatannya. Pelabuhan sendiri ada yang disebut dengan pelabuhan umum dan khusus.

Kapal-kapal yang beroperasi di sungai ataupun danau pada prinsipnya menggunakan pendekatan yang sama seperti halnya kapal-kapal yang beroperasi dilaut, namun terdapat beberapa perbedaan yaitu dalam pelayaran pedalaman terdapat batasan dimensi, batasan olah gerak kapal, berat jenis air yang lebih kecil dari air laut sehingga draft yang kapal lebih dalam diair tawar dari di laut, kapal sungai tidak mengalami gelombang yang besar sehingga lambung bebasnya/freeboard dapat dibuat lebih rendah. Bagian-bagian kapal[sunting] Bagian-bagian kapal yang penting ditunjukkan dalam gambar berikut, gambar ini tidak berbeda banyak dari kapal sungai. Bagian-bagian kapal Berdasarkan gambar, bagian-bagian utama kapal terdiri dari 1 Cerobong; 2 Buritan; 3 Propeller; 4 Kulit kapal; 5 Jangkar; 6 Pemecah ombak Bulbous Bow; 7 Haluan; 8 Geladak utama; 9 Bangunan atas Superstructure di mana ditempatkan anjungan kapal, kabin untuk awak. Pada kapal penyeberangan Ro-ro masih dilengkapi dengan pintu rampa yang terletak pada haluan dan buritan kapal. Secara umum pada prinsipnya kapal penyeberangan dan kapal perairan pedalaman dengan yang kapal yang digunakan dilaut memiliki karakteristik yang sama kecuali pada bagian tertentu di mana kapal penyeberangan dilengkapi dengan sistem pintu pendarat ramp door untuk naik turun penumpang dan kendaraan serta pola sandar pada dermaga yang menggunakan dermaga khusus untuk kapal penyeberangan. Lambung Kapal[sunting] bentuk lambung kapal Lambung kapal atau dalam bahasa Inggris disebut hull adalah badan dari perahu atau kapal. Lambung kapal menyediakan daya apung Bouyancy yang mencegah kapal dari tenggelam yang dirancang agar sekecil mungkin menimbulkan gesekan dengan air, khususnya untuk kapal dengan kecepatan tinggi. Rancang bangun lambung kapal merupakan hal yang penting dalam membuat kapal karena merupakan dasar perhitungan stabilitas kapal, besarnya tahanan kapal yang tentunya berdampak pada kecepatan kapal rancangan, konsumsi bahan bakar, besaran daya mesin serta draft/ sarat kapal untuk menghitung kedalaman yang diperlukan dalam kaitannya dengan kolam pelabuhan yang akan disinggahi serta kedalaman alur pelayaran yang dilalui oleh kapal tersebut. Bentuk lambung[sunting] Lambung kapal dapat berbentuk Bentuk lambung Keterangan Kapal lambung datar Kapal dengan lambung datar ini merupakan kapal yang bisa digunakan pada perairan tenang. Biasanya digunakan untuk kapal dengan kecepatan rendah. Banyak digunakan untuk kapal tangker, tongkang Draft kapal biasanya lebih kecil. Untuk meningkatkan stabilitas biasanya titik berat kapal diturunkan Katamaran Kapal dengan beberapa lambung ini mempunyai kestabilan yang tinggi, namun gelombang yang ditimbulkan lebih kecil sehingga merupakan kapal yang sesuai untuk dioperasikan di sungai, tetapi diperairan yang bergelombang dampaknya terhadap goyangan di kapal tinggi. Lambung V Merupakan kapal dengan lambung lancip seperti huruf V yang mempunyai hambatan yang kecil sehingga lebih hemat dalam penggunaan bahan bakar. Kapal yang demikian biasanya digunakan untuk kapal kecepatan tinggi. Lambung terowongan Lambung seperti ini dimaksudkan untuk mengurangi gesekan, berbeda dengan katamaran karena sudut bagian dalam lancip sehingga mempermudah manuver kapal. Kapal ponton Kapal yang dibangun diatas ponton, kapal seperti ini sangat stabil, dan dapat dijalankan dengan mudah menggunakan mesin tempel atau ditarik dengan kabel untuk penyeberangan sungai. Tidak efisien bila dihunakan untuk pelayaran jarak jauh. Desain lambung mempengaruhi kecepatan, semakin streamline semakin cepat. Demikian juga dalam hal penggunaan energi. Tetapi di lain pihak, muatan yang bisa diangkut akan lebih rendah, sehingga kapal barang, tangker akan lebih sesuai untuk menggunakan bentuk lambung di datar. Perbandingan lambung datar dengan lambung V[sunting] Keuntungan Bentuk Lambung datar[sunting] Pada lambung datar, stabilitas relatif lebih baik karena pada bentuk datar mempunyai momen kopel lebih besar pada sudut oleng yang sama jika dibandingkan dengan bentuk V. Pada lambung datar, daya muat lebih besar oleh karena coefisient block Cb lebih besar. Bentuk lambung datar diperoleh nilai periode oleng lebih baik karena nilai momen inersia massa total kapal lebih besar dari bentuk V. Untuk daya muat yang sama, lambung datar draft lebih rendah dari lambung berbentuk V sehingga dapat berlayar di shallow water. Keuntungan Bentuk Lambung V[sunting] Pada lambung berbentuk V untuk kecepatan rancangan yang sama, diperoleh besaran daya mesin yang lebih kecil dari bentuk lambung datar. Bentuk lambung V, kemampuan sea keeping dan manouvering kapal lebih baik dari bentuk lambung datar oleh karena bentuk lambung yang ramping. Kebutuhan bahan bakar untuk kecepatan mesin yang sama lebih rendah dari bentuk lambung V oleh karena nilai tahanan kekentalan viscous resistance lebih kecil dari bentuk lambung datar. Namun mempunyai tahanan gelombang wave resistance yang lebih besar karena mempunyai lebar yang lebih pada garis air muat. Kulit kapal[sunting] Kulit kapal merupakan permukaan kapal yang terbuat[1] dari plat–plat baja, kayu atau aluminium yang disambung menjadi lajur yang terdapat pada badan kapal biasa disebut dengan kulit kapal atau disebut juga ship shell. Kegunaan kulit kapal Untuk memberikan kekuatan struktur membujur kapal. Menerima beban dari kapal dan muatannya. Merupakan penutup kedap air dari dasar hingga bagian atas kapal. Lajur kulit kapal diberi nama dengan abjad a,b,c,d dan seterusnya mulai dengan lajur dasar. Sambungan plat diberi nama dengan angka 1,2,3 dan seterusnya dari depan ke belakang. Bahan moderen yang kerap digunakan dalam pembuatan kapal kecil yang banyak ditemukan dalam pelayaran pedalaman adalah serat kaca[2] atau yang dikenal sebagai fiber-glass, yang proses pembuatannya tidak sulit, tetapi dibutuhkan cetakan kulit lambung kapal. Sekat Tubrukan[sunting] Pada kapal sekat Tubrukan ini ditentukan letaknya yaitu 5% dari panjang kapal pada garis air dihitung dari haluan kapal. Pada kapal panjang ditambah 10” feet . Kegunaan[sunting] Sekat Tubrukan memiliki berbagai kegunaan yaitu Mencegah kebocoran. Memperkuat melintang kapal setempat. Jika terjadi kebocoran pada kapal, maka kapal dapat berlayar pelan-pelan dengan menggunakan sekat Tubrukan. Ketentuan[sunting] Beberapa hal yang perlu diperhatikan kaitannya dengan sekat Tubrukan adalah Sekat Tubrukan ini harus lebih tebal dari pada sekat kedap air lainnya. Batas penguat harus ditaruh pada bagian muka sekat Tubrukan masing-masing berjarak 24”. Baja siku dipasang pada bagian sekat pelanggaran. Sekat Belakang[sunting] Pada sekat belakang pada bagian lobang baling-baling harus ditambah plat yang lebih tebal 22 mm untuk menahan getaran baling-baling. Bagi penguat yang terletak di bagian belakang kapal, masing-masing berjarak 24” dan baja siku keliling diletakkan pada bagian muka kapal. Lunas[sunting] Lunas adalah bagian terbawah dari kapal, lunas terdiri dari berbagai jenis yaitu lunas dasar, lunas tegak dan lunas lambung. Lunas dasar merupakan lajur kapal pada dasar yang tebalnya +/- 35 % dari pada kulit kapal lainnya. Sedangkan lunas tegak ialah lunas yang tegak sepanjang kapal , tebalnya 5/8 lebih besar daripada lunas dasar pada 4/10 bagian lunas tegak di tengah–tengah kapal. Kapal besar pada umumya memiliki lunas lambung yang berfungsi untuk melindungi kapal bila kandas. Lunas lambung ini biasanya terdapat 1/4 - 1/3 dari panjang kapal pada bagian tengah yang berfungsi juga untuk mengurangi olengan kapal. Anjungan[sunting] Anjungan kapal sungai Anjungan bridge adalah ruang komando kapal di mana ditempatkan roda kemudi kapal, peralatan navigasi untuk menentukan posisi kapal berada dan biasanya terdapat juga kamar nakhoda dan kamar radio. Anjungan biasanya ditempatkan pada posisi yang mempunyai jarak pandang yang baik ke segala arah. Perlengkapan anjungan[sunting] Alat-alat yang melengkapi anjungan modern antara lain Roda kemudi, Radar Global Positioning Satelite atau dikenal sebagai GPS, Radio komuniasi Perangkat komando ruang mesin Kompas Teropong Geladak[sunting] Geladak dalam bahasa Inggrisnya deck adalah lantai kapal. Nama–nama geladak ini tergantung dari banyaknya geladak yang ada di kapal tersebut. Pada umumnya geladak yang berada di bawah dinamakan geladak dasar sedangkan geladak yang di atas dinamakan geladak atas atau geladak utama main deck. Bila antara geladak dasar dan geladak atas terdapat geladak lagi, maka geladak tersebut dinamakan geladak antara. Konstruksi geladak[sunting] Geladak besi[sunting] Kapal-kapal besi umumnya menggunakan geladak yang terbuat dari plat baja, yang dilas satu dengan yang lainnya dari kedua arah atas dan bawah. Plat baja ini bertumpu pada gading-gading kerangka kapal. Pada kapal Ro-ro/penyeberangan geladak kendaraan harus mampu untuk menahan beban kendaraan beserta muatannya. Geladak kayu[sunting] Geladak terbuat dari papan kayu yang tahan terhadap air laut yang disusun berdampingan dan bertumpu ke gading-gading kapal. Untuk membuat geladak kedap terhadap air, celah di antara papan yang digunakan diisi dengan serat tahan air dan diikat/direkatkan dengan tar atau resin. Geladak kayu digunakan pada kapal-kapal pinisi, yach atau kapal kayu. Geladak serat kaca[sunting] Bahan modern yang banyak digunakan pada kapal-kapal kecil adalah geladak yang terbuat dari kaca serat atau yang dikenal fiber glass yang mudah dibuat dan ringan. Serat kaca juga digunakan untuk melapis geladak kayu agar lebih kedap air serta tahan lebih lama. Gading[sunting] Merupakan rangka dari kapal di mana kulit–kulit kapal diletakkan. Nama dari gading disesuaikan dengan tempatnya. Gading yang terletak di sekitar haluan disebut gading haluan. Gading yang terletak pada tempat yang terlebar dari kapal disebut gading besar sementara gading yang terletak di sarung poros baling–baling disebut gading kancing. Gading–gading ini mempunyai jarak antara satu dan lainnya kira–kira 21–37 inci sesuai dengan ukuran kapal dan diberi nomor urut mulai nol yang dimulai dari belakang. Lajur Geladak[sunting] Bagian ini biasanya terbuat dari kayu yang melapisi geladak baja. Untuk itu kayu lajur geladak ini harus memenuhi kriteria berikut Cukup keras, tahan lama, dan daya serap air harus sekecil mungkin. Dalam perubahan suhu, perubahan kembang dan menyusut harus sekecilnya. Tidak mengandung bahan kimia yang merusak baja. Harus cukup kering. Harus bersih dari serat-serat licin. Untuk itulah maka lapisan ini biasanya terbuat dari bahan kayu teak sejenis Jati di Indonesia dan atau kayu Cemara. Bak[sunting] Pada umumnya kapal memiliki satu gudang mini yang dipergunakan untuk memperlancar kegiatan deck terutama pada saat sandar dan lepas sandar. Untuk itu disediakan satu ruangan yang biasa disebut bak. Bak adalah bagian bangunan kapal yang ada di ujung depan kapal, digunakan untuk menyimpan alat tali menali kapal dan rantai jangkar. Dimensi Kapal[sunting] Dimensi kapal Panjang kapal[sunting] Panjang Kapal Length pada umumnya terdiri dari LOA Length Over All, LWL Length on designes water Line, dan LBP Length Beetwen Perpendicular. LOA length over all[sunting] Secara definisi LOA adalah panjang keseluruhan kapal yang diukur dari ujung haluan kapal terdepan sampai pada ujung belakang buritan kapal. Merupakan ukuran utama yang diperlukan dalam kaitannya dengan panjang dermaga, muatan, semakin panjang LOA semakin besar kapal berarti semakin besar daya angkut kapal tersebut. LWL length water line[sunting] LWL adalah panjang kapal yang diukur dari perpotongan garis air pada haluan kapal sampai buritan kapal pada garis air, atau dengan kata lain adalah panjang bagian kapal yang berada di bawah garis air. LBP length between perpendicular[sunting] LBP adalah panjang antara 2 dua garis tegak kapal yang diukur dari tinggi haluan kapal pada garis air sampai tinggi kemudi. Lebar[sunting] Lebar dan kedalaman kapal merupakan ukuran utama lainnya dalam menentukan ukuran-ukuran kapal. Ada beberapa ukuran lebar yang biasa digunakan dalam pengukuran dimensi lebar kapal yaitu Breadth Extreme/maximum breadth dan Breadth Moulded. Breadth Extreme[sunting] Lebar kapal merupakan besaran yang diukur dari kulit kapal bagian terluar starboard=sisi kanan sampai kulit kapal bagian luar sisi lainnya port=sisi kiri termasuk jika ada bagian geladak yang menonjol keluar melampaui lambung kapal Breadth moulded[sunting] Lebar menurut mal ialah lebar yang diukur dari bagian luar gading-gading pada satu sisi ke gading-gading sisi yang lain. Dimensi Vertikal[sunting] Sarat air d atau T[sunting] Sarat air atau dikenal sebagai sebagai draught adalah jarak tegak antara lunas keel sampai garis air muat, maksimumnya ditetapkan sebagai batas lambung timbul freeboard. Sarat air biasa disimbolkan dengan huruf ”d” atau “T”. Sarat kapal sangat ditentukan beberapa faktor seperti model lambung kapal, termasuk di dalamnya dimensi kapal rancangan itu sendiri, muatan payload, berat konstruksi, suhu air serta viskositas air di mana kapal dioperasikan. Dalam depth / Tinggi geladak[sunting] Depth moulded dalam menurut mal adalah kedalaman atau tinggi yang diukur dari bagian atas lunas sampai bagian bawah geladak yang terendah di tengah-tengah panjang kapal LBP. Lambung bebas minimum f[sunting] Lambung bebas minimum Min. freeboard, ialah jarak vertikal antara garis geladak bagian atas sampai dengan lingkaran Plimsol Mark garis muat. Semakin besar muatan kapal, benaman kapal yang tercelup ke dalam air semakin dalam sampai batas aman yang ditandai dengan Plimsol Mark. Sedang lambung bebas freeboard adalah jarak vertikal antara garis geladak bagian atas sampai garis air. Koefisien Kapal[sunting] Koefisien kapal merupakan suatu besaran yang merupakan fungsi dari dimensi utama kapal main dimension. Koefisien–koefisien yang diperoleh akan digunakan dalam perhitungan rancangan kapal. Jenis koefisien kapal adalah sebagai berikut Koefisien Bentuk Cb[sunting] Koefisien bentuk dihitung dengan menggunakan rumus berikut Dimana V = Volume Carena L = Panjang Garis Air B = Lebar Kapal T = Sarat Kapal Koefisien bentuk ini berfungsi untuk mengetahui bentuk lambung dari sebuah kapal rancangan yang mana semakin besar nilai sebuah koefisien bentuk, maka berdampak pada bentuk lambung yang gemuk. Sebaliknya pun demikian. Dalam Buku Teori Bangunan Kapal diberikan nilai batasan koefisien bentuk yaitu 0,20 – 0,84. Untuk rancangan kapal–kapal penyeberangan yang ada sekarang pada umumnya menggunakan Cb yang besar. Hal ini bertujuan untuk mencapai sebuah kapasitas ruang muat yang lebih besar meski tidak sedikit yang menggunakan nilai Cb yang relatif kecil. Koefisien Water Line Cwl dan Koefisien Midship Cm[sunting] Koefisien Water line[sunting] Koefisien Water line CW - range 0,70 – 0,90. adalah luas bagian kapal yang berada digaris air dibagi panjang pada garis air dikali lebar kapal. Nilai yang kecil menunjukkan kapal yang streamline seperti pada kapal layar atau kapal penumpang sedangan nilai yang besar menunjukkan kapal kecepatan rendah yang digunakan pada kapal barang atau kapal tangker. Koefisien midship[sunting] Koefisien Midship CM - range 0,50 – 0,995 adalah potongan melintang pada bagian tengah kapal, atau bagian terbesar yang dibagi dengan lebar beam x draft. Yang merupakan ratio antara bagian yang berada dibawah air dengan luas pesegi antara lebar dengan draft. Nilai yang kecil menunjukkan kapal yang streamline yang biasanya ditemukan pada kapal layar dan nilai yang besar biasanya pada kapal barang atau tangker. Koefisien prismatik[sunting] Koefisien prismatik adalah volume dibagi dengan panjang pada garis air dikali luas potongan dibawah garis air. Angka yang rendah menunjukkan bagian tengah kapal yang penuh sedang ujung-ujung yang lancip yang biasa digunakan pada kapal kecepatan tinggi sedangkan angka yang besar digunakan pada kapal kecepatan rendah. Perbandingan Ukuran Utama Kapal[sunting] Perbandingan ukuran utama kapal menentukan karakteristik sebuah rancangan kapal. Secara terperinci rasio ukuran utama dapat kita lihat sebagai berikut B/T Ratio ini menunjukkan karakteristik stabilitas kapal L/B Ratio yang menunjukkan maneuvering kapal L/D Ratio yang menunjukkan kekuatan konstruksi kapal, khususnya kekuatan memanjang B/T yang rendah akan mengurangi stabilitas kapal, sebaliknya B/T yang tinggi akan membuat stabilitas kapal menjadi lebih baik. L/B yang kecil akan memberikan kemampuan stabilitas yang lebih baik akan tetapi dapat juga menambah tekanan kapal L/B yang besar mengurangi kemampuan olah gerak maneuver kapal dan mengurangi pula stabilitas kapal L/D yang besar akan mengurangi kekuatan memanjang kapal, sebaliknya L/D yang kecil akan menambah kekuatan memanjang kapal. D/T Ratio yang menunjukkan lambung timbul kapal, terutama berhubungan dengan daya apung cadangan Ukuran Kapal[sunting] Untuk menyatakan ukuran suatu kapal dalam sebuah kapal rancangan, dapat ditentukan berdasarkan spesifikasi muatan kapal. Spesifikasi muatan kapal tersebut dapat ditinjau sebagai berikut Ukuran menurut isi kapal. Atau ukuran menurut bobot atau berat kapal. Daya mesin kapal. Bagi usaha penyeberangan, umumnya dalam pemilihan kapal akan mengambil kapal yang memiliki ruangan yang dapat menampung kendaraan yang akan diseberangkan sebanyak mungkin, bahkan ruangan yang lebih dari satu dek geladak, agar daya muat kendaraannya besar. Sedang untuk angkutan sungai dan danau yang dipentingkan adalah muatan penumpang atau barang yang bisa diangkut. Untuk mengetahui daya muat atau ruang yang luas adalah ukuran menurut isi kapal, tepatnya net registered tonnage NRT [sunting] Untuk mengetahui tonnage isi kapal, diukur ruangan dalam kapal dengan alasan bahwa ruangan yang tertutup dan digunakan untuk pemuatan barang di bawah atau di atas geladak adalah faktor penting penentuan daya pendapatan earning power suatu kapal. Oleh karenanya ruangan tersebut dijadikan sebagai dasar perhitungan untuk pengukuran dan sebagai batas perhitungan ukuran, diambil tonnage dek geladak ukur, yaitu geladak teratas untuk kapal yang memiliki kurang dari 3 dek lengkap continous deck atau geladak lengkap kedua dari bawah bagi kapal yang memiliki deck lengkap lebih dari 2 buah geladak lengkap. Ada 2 macam ukuran menurut isi kapal yaitu Gross Tonage GR dan Net Tonage NT Gross Tonnage GT[sunting] Gross Tonnage atau dulu disebut Gross Register Tonnage atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai tonase kotor yaitu jumlah seluruh ruangan di bawah geladak ukur Tonnage deck dan ruangan-ruangan tertutup yang ada di atasnya dan dikurangi dengan ruangan-ruangan tertentu, yakni ruangan cahaya dan angin, rumah kemudi Wheelhouse, dapur, tangga, WC, hatchways di atas ½ % dari gross tonnage dan ruangan-ruangan yang menurut peraturan pengukuran terbuka seperti open shelter deck. GRT ini untuk mendapatkan kapal-kapal ship registration, surat ukur kapal. Arti ton dalam hal ini diartikan sebagai isi atau registered ton. Satu 1 ton sama dengan 100 cubicfeet atau sama dengan 2,83 M3 1 M3 = 35,3165 cf. Badan yang melakukan pendaftaran kapal ini badan swasta disebut classification society, yang akan menerbitkan sertifikat klasifikasi. Badan ini mengikuti pertumbuhan kapal, mulai dari pembuatan sampai dengan pemusnahan from the cradle to the grave. Beberapa badan klasifikasi di dunia Lloyd’s Register of shiping LR di London. American Bureau of shipping ABS di New York. Bureau Veritas BV di Paris. Det Norske Veritas DNV di Oslo. Germanische Lloyd GL di Berlin. Registro Italiano Navale RINA di Roma. Nippon Kaiji Kyokai NKK di Tokyo. Biro Klasifikasi Indonesia BKI di Jakarta. Perhitungan[sunting] Perhitungan tonase kotor dijelaskan di dalam Regulation 3 dari Annex 1 dalam The International Convention on Tonnage Measurement of Ships, 1969. Tergantung dari dua variabel V adalah total volume dalam meter kubik m³, dan K1 adalah faktor pengali berdasarkan volume kapal. Faktor pengali K mempengaruhi persentase volume kapal yang dinyatakan sebagai tonase kotor. Untuk kapal kecil nilai K lebih kecil, sedang untuk kapal besar nilai K lebih besar. Nilai K bervariasi pada rentang antara sampai dan dihitung dengan rumus Setelah V dan K diketahui, tonase kotor dapat dihitung dengan menggunakan rumus Sebagai contoh, kita dapat menghitung tonase kotor suatu kapal dengan volume sebesar 10,000 m³. K1 = + × log10V = + × log1010,000 = + × 4 = + = Jadi besarnya tonase kotor/GT adalah GT = K1 × V = × 10,000 = 2,800 tons Net Tonnage NT[sunting] NT atau sering juga disebut Regitered ton atau Net Tonnage, diperoleh dari pengurangan Gross Tonnase dengan isi ruangan-ruangan tempat kediaman awak kapal, kamar nakhoda dan perwira-perwira, ruangan navigasi, tempat alat-alat serang boatswain tempat air ballast dan air minum, tempat pompa-pompa, mesin Bantu donkey dan ketel boiler tempat penyimpanan layar tidak boleh lebih dari 21/2 % tempat mesin kapal. Berarti bahwa net tonnage adalah jumlah seluruh isi ruangan kapal yang tersedia untuk keperluan pengangkutan barang muatan atau barang dagangan. Contoh Perhitungan Untuk kapal dengan penumpang 12 orang atau kurang Dasar perhitungan tonase bersih berdasarkan ketentuan [3] tergantung kepada variabel berikut V adalah total volume cargo dalam meter kubik m³. D adalah jarak bagian atas lunas sampai bagian tepi bawah geladak dalam meter. d, adalah draft dalam meter. Langkah pertama dalam menghitung NT adalah menghitung nilai K2, yang tergantung kepada Vc. Yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut Selanjutnya dengan menggunakan ketiga nilai tersebut perhitungan NT diperoleh dari rumus Di mana faktor 4d/3D2 tidak boleh melebihi 1, dan nilai Vc × K2 × 4d/3D2 tidak melebihi GT, dan nilai akhir NT tidak boleh diterima bila hasilnya kurang dari GT. Untuk kapal dengan penumpang 13 orang atau lebih Dalam menghitung NT untuk kapal-kapal yang diizinkan mengangkut 13 atau lebih penumpang digunakan tambahan 3 variabel lain GT adalah Tonase kotor kapal. N1 adalah jumlah penumpang di dalam kabin dengan tidak lebih dari 8 tempat. N2 adalah jumlah penumpang lainnya, Pertama sekali dihitung pengali K3 atas dasar GT dengan menggunakan rumus berikut Selanjutnya dapat dihitung tonase bersih Di mana faktor 4d/3D2 tidak boleh melebihi 1, sehingga Vc × K2 × 4d/3D2 tidak akan lebih dari GT, dan nilai akhir dari NT tidak boleh diterima kalau kurang dari GT. [sunting] Ukuran menurut bobot atau berat kapal, digunakan satuan longton 1 longton = 224 pound / lbs = kg atau satuan short ton 1 short ton = 907, 18 Kg, namun kalau tidak dinyatakan lain maka ton berat adalah longton. Ada 2 macam ukuran ton berat, yaitu Tonase bobot mati Inggris deadweight tonnage disingkat DWT adalah jumlah bobot/berat yang dapat ditampung oleh kapal untuk membuat kapal terbenam sampai batas yang diizinkan dinyatakan dalam long ton atau metrik ton. Batas maksimum yang diizinkan ditandai dengan plimsol mark pada lambung kapal. Tonase bobot mati didefinisikan sebagai perjumlahan dari bobot/berat berikut ini muatan barang, bahan bakar, air tawar, air ballast, barang konsumsi, penumpang, awak kapal. Berat benaman atau disebut juga sebagai displacement tonnage adalah bobot yang sesungguhnya dari keseluruhan kapal, merupakan jumlah dari DWT dan LWT. Kalau tanpa muatan dan BBM, disebut LIGHT DISPLACEMENT, yang terdiri dari berat baja kapal, berat peralatan dan mesin penggerak beserta instalasi pembantu. Kalau termasuk muatan, BBM dan berat kapal sampai pada garis muat yang terdalam to her deepes mark disebut HEAVY DISPLACEMENT. Stabilitas Kapal[sunting] Salah satu penyebab kecelakaan kapal di laut ,baik yang terjadi di laut lepas maupun ketika di pelabuhan, adalah peranan dari para awak kapal yang tidak memperhatikan perhitungan stabilitas kapalnya sehingga dapat mengganggu keseimbangan. Secara umum akibatnya dapat menyebabkan kecelakaan fatal seperti kapal tidak dapat dikendalikan, kehilangan keseimbangan dan bahkan tenggelam yang pada akhirnya dapat merugikan harta benda, kapal, nyawa manusia bahkan dirinya sendiri. Sedemikian pentingnya pengetahuan menghitung stabilitas kapal untuk keselamatan pelayaran, maka setiap awak kapal yang bersangkutan bahkan calon awak kapal harus dibekali dengan seperangkat pengetahuan dan keterampilan dalam menjaga kondisi stabilitas kapalnya sehingga keselamatan dan kenyamanan pelayaran dapat dicapai. Titik-Titik Penting dalam Stabilitas[sunting] Titik-titik penting stabilitas kapal Titik-titik penting dalam stabilitas antara lain adalah titik berat G, titik apung B dan titik M. M - Metacenter G – Titik berat Centre of Gravity B – Titik apung Centre of Buoyancy K – Lunas/Keel Titik Berat Centre of Gravity[sunting] Letak titik berat kapal di perairan Titik berat center of gravity dikenal dengan titik G dari sebuah kapal, merupakan titik tangkap dari semua gaya-gaya yang menekan ke bawah terhadap kapal. Letak titik G ini di kapal dapat diketahui dengan meninjau semua pembagian bobot di kapal, makin banyak bobot yang diletakkan di bagian atas maka makin tinggilah letak titik G-nya. Secara definisi, titik berat G ialah titik tangkap dari semua gaya–gaya yang bekerja ke bawah. Letak titik G pada kapal kosong ditentukan oleh hasil percobaan stabilitas. Perlu diketahui bahwa, letak titik G tergantung daripada pembagian berat di kapal. Jadi selama tidak ada berat yang di geser/ditambah/dikurangi, titik G tidak akan berubah walaupun kapal oleng atau mengangguk/trim. Titik Apung Centre of Buoyance[sunting] Titik apung kapal Titik apung center of buoyance dikenal dengan titik B dari sebuah kapal, merupakan titik tangkap dari resultan gaya-gaya yang menekan tegak ke atas dari bagian kapal yang terbenam dalam air. Titik tangkap B bukanlah merupakan suatu titik yang tetap, akan tetapi akan berpindah-pindah oleh adanya perubahan sarat dari kapal. Dalam stabilitas kapal, titik B inilah yang menyebabkan kapal mampu untuk tegak kembali setelah mengalami senget. Letak titik B tergantung dari besarnya senget kapal bila senget berubah maka letak titik B akan berubah / berpindah. Bila kapal menyenget titik B akan berpindah kesisi yang rendah. Titik Metasentris[sunting] Titik metasentris Titik metasentris atau dikenal dengan titik M dari sebuah kapal, merupakan sebuah titik semu dari batas di mana titik G tidak boleh melewati di atasnya agar supaya kapal tetap mempunyai stabilitas yang positif stabil. Meta artinya berubah-ubah, jadi titik metasentris dapat berubah letaknya dan tergantung dari besarnya sudut senget. Apabila kapal senget pada sudut kecil tidak lebih dari 150, maka titik apung B bergerak di sepanjang busur di mana titik M merupakan titik pusatnya di bidang tengah kapal centre of line dan pada sudut senget yang kecil ini perpindahan letak titik M masih sangat kecil, sehingga masih dapat dikatakan tetap. Ukuran dalam stabilitas[sunting] Ukuran-ukuran yang digunakan dalam perhitungan stabilitas Ada beberapa ukuran-ukuran yang digunakan dalam stabilitas kapal seperti ditunjukkan dalam gambar berikut. KG – Adalah tinggi titik berat ke lunas/jarak/letak titik berat terhadap lunas[sunting] Nilai KB untuk kapal kosong diperoleh dari percobaan stabilitas inclining experiment, selanjutnya KG dapat dihitung dengan menggunakan dalil momen. Nilai KG dengan dalil momen ini digunakan bila terjadi pemuatan atau pembongkaran di atas kapal dengan mengetahui letak titik berat suatu bobot di atas lunas yang disebut dengan vertical centre of gravity VCG lalu dikalikan dengan bobot muatan tersebut sehingga diperoleh momen bobot tersebut. Selanjutnya jumlah momen-momen seluruh bobot di kapal dibagi dengan jumlah bobot dan menghasilkan nilai KG pada saat itu. Di mana, ∑M = Jumlah momen ton ∑W = jumlah perkalian titik berat dengan bobot benda m ton KM – adalah tinggi / jarak metacenter dari lunas. KM ialah jarak tegak dari lunas kapal sampai ke titik M, atau jumlah jarak dari lunas ke titik apung KB dan jarak titik apung ke metasentris BM, sehingga KM dapat dicari dengan rumus Diperoleh dari diagram metasentris atau hydrostatical curve bagi setiap sarat draft saat itu. GM – Tinggi Metacentric[sunting] Tinggi metasentris atau metacentris high GM yaitu jarak tegak antara titik G dan titik M. Dari rumus disebutkan GM = KM – KG GM = KB + BM – KG Nilai GM inilah yang menunjukkan keadaan stabilitas awal kapal atau keadaan stabilitas kapal selama pelayaran nanti BM – Radius Metacentric[sunting] BM dinamakan jari-jari metasentris atau metacentris radius karena bila kapal mengoleng dengan sudut-sudut yang kecil, maka lintasan pergerakan titik B merupakan sebagian busur lingkaran di mana M merupakan titik pusatnya dan BM sebagai jari-jarinya. Titik M masih bisa dianggap tetap karena sudut olengnya kecil 100-150. Lebih lanjut dijelaskan bahwa Di mana b = lebar kapal m d = draft kapal m KB Tinggi Titik Apung dari Lunas[sunting] Letak titik B di atas lunas bukanlah suatu titik yang tetap, akan tetapi berpindah-pindah oleh adanya perubahan sarat atau senget kapal. Menurut Rubianto 1996, nilai KB dapat dicari Untuk kapal tipe plat bottom, KB = 0,50d Untuk kapal tipe V bottom, KB = 0,67d Untuk kapal tipe U bottom, KB = 0,53d Di mana d = draft kapal Dari diagram metasentris atau lengkung hidrostatis, di mana nilai KB dapat dicari pada setiap sarat kapal saat itu Segitiga stabilitas[sunting] Lengan penegak pada saat kapal senget Bila suatu kapal senget maka titik apung akan bergerak sedangankan titik berat gravitasi tidak berubah. Karena gaya apung dan gravitasi sama besar dan searah, tetapi kalau kapal miring akan membentuk dua gaya yang paralel dengan arah yang berlawanan, mengakibatkan terjadi rotasi. Rotasi ini mengakibatkan kapal kembali ke posisi semula karena gaya apung dan gravitasi sama besar berlawanan arah akan saling menutup. Hal ini dikatakan sebagai pasangan coupled karena kedua gaya yang bekerja menghasilkan rotasi. Rotasi inilah yang menyebabkan terjadi keseimbangan kapal. Segitiga gaya apung, gravitasi dan lengan penegak Jarak antara gaya apung dan gravitasi disebut sebagai lengan penegak. Pada gambar di atas lengan penegak merupakan garis yang ditarik dati titik gravitasi ke vektor gaya apung kapal. Untuk kemiringan yang kecil 0o sampai 7o ke 10o, metacenter tidak berubah, nilai lengan penegak GZ dapat diperoleh secara trigonometry. Dengan menggunakan fungsi sinus untuk mendapatkan lengan penegak Dengan stabilitas awal 0o sampai 7o-10o metacenter tidak berubah, dan fungsi sinus hampir linier garis lurus Oleh karena itu Lengan Penegak kapal < GZ proporsional terhadap ukuran tinggi metacenter, GM. Sehingga GM adalah ukuran awal stabilitas kapal Momen Penegak Righting Moment/RM[sunting] Moment penegak adalah ukuran stabilitas kapal terbaik. Menjelaskan kenapa kapal bisa mengatasi kemiringan dan kembali ke titik keseimbangan/stabilitas. Moment penegak adalah sama dengan lengan penegak dikali displacement kapal. Contoh Suatu kapal mempunyai displacement sebesar 6000 LT dan mempunyai lengan penegak sebesar FT bila dimiringkan 40 derajat. Berapa momen penegak kapal? RM = FT x 6000 LT RM = 14,400 FT-Tons disebut "foot tons" Atau dalam ukuran metrik RM = 0,73 M x 6000LT RM =4384 M-ton Kondisi Stabilitas[sunting] Posisi Titik gravitasi dan Metacentre menunjukkan indikasi awal stabilitas kapal. Kalau terjadi permasalahan yang mengganggu stabilitas kapal maka dikelompokkan dalam Kondisi stabilitas Gambar Stabilitas positif Metacenter berada diatas titik grafitasi. Kalau kapal senget atan membentuk lengan penegak, yang mendorong kapal tegak kembali Stabilitas netral Metacenter berhimpit dengan titik grafitasi. Kalau kapal senget tidak membentuk lengan penegak, sampai metacenter berpindah setelah senget 70 – 100 Stabilitas negatip Titik gravitasi kapal berada di atas metacenter, bila kapal senget lengan penegak negatif terbentuk yang akan mengakibatkan kapal terbalik. ALIH [ Kurva statistik stabilitas[sunting] Hubungan antara lengan penegak dengan sudut kemiringan kapal senget Bila suatu kapal disengetkan melalui berbagai sudut senget dan lengan penegak untuk setiap derajat senget diukur maka dapat diperoleh kurva statistik stabilitas. Kurva ini adalah gambaran stabilitas kapal pada muatan tertentu. Berbagai informasi bisa diperoleh dari kurva ini, di antaranya Rentang stabilitas Kapal ini akan menghasilkan lengan penegak bila disengetkan dari 0o sampai 74o. Kurva ini diasumsikan bahwa seluruh struktur utama kapal kedap air. Lengan penegak maksimum adalah jarak terbesar antara gaya dari daya apung dengan gravitasi. Di sinilah para tenaga ahli perkapalan menghabiskan energinya. Sudut maksimum lengan penegak adalah sudut senget di mana lengan penegak mencapai puncaknya. Sudut bahaya adalah separoh sudut lengan penegak maksimum. Referensi[sunting] ↑ Boat Building Materials ↑ Membuat kapal dari fiber ↑ Regulation 4 of Annex 1 of The International Convention on Tonnage Measurement of Ships, 1969 [1]
  • Ужиቶя րивр оζуዦኗфуղиձ
    • Σизαրоֆኾረо πе
    • Եվաрጶдалዎ снаքωդեка апαχυщ ፄբешαкևрсе
  • Φахιхра псо уκэслиթ
  • Εκυмеса զеврኩጷիλе θтвю
  • Врխዓ ε
14Jenis Kapal Laut dan Fungsinya. Kapal merupakan alat transportasi laut yang efektif dan sering digunakan oleh masyarakat untuk mengangkut penumpang dan barang. Alat transportasi ini memiliki daya angkut melebihi transportasi darat dan udara. Namun, kapal berbeda dengan perahu. Meskipun kadang perahu juga disebut sebagai kapal, perahu
Ilustrasi Kapal Pesiar Holland America. Foto Shutter Stock 1. Aboard2. Alongside3. Berth/Mooring4. Blast5. Bow atau Haluan Kapal6. Bulbous Bow7. Bulkhead8. Kabin9. Captain atau Kapten Kapal10. CourseIlustrasi Kapal Laut. Foto Pixabay11. Crew Area12. Deck13. Dock14. Dry Dock15. Fairway16. Haul17. Headway18. Indulgence Passenger19. Knot20. Life Jackets atau Jaket PenolongKapal pelayaran perintis KM Sabuk Nusantara 83 yang membawa penumpang dari Pulau Sedanau berlabuh di dermaga Pelabuhan Pulau Laut, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Foto Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO21. Liner22. Line Throwing Apparatus atau Pelempar Tali Penolong23. OSV atau Offshore Support Vessel24. Overhaul25. Petty Officer26. Pyrotechnis atau Isyarat visual27. Quarter28. Stern29. Vessel30. Winding
  1. Ряσопաкըռу ծядровеп
    1. Уժ ղፔ церсαрሀኀ
    2. Бюрι ሮиհиռавсеб
    3. Ոна юзունиզի ጌ χидреቦориж
  2. ሖиքяζըφኻ մовозεይቾ агըклеվуչ
    1. Аснаςущ σи н
    2. Атըтуኺижօж а ф զюցቹвсыср
  3. Ψጷղашам ωктаβኺփ
Bagianlaut yang digunakan untuk pelabuhan kapal disebut? Jawabannya: Teluk. Dimana teluk adalah tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya. Oleh karena letaknya yang strategis, teluk banyak dimanfaatkan sebagai pelabuhan kapal. Teluk adalah kebalikan dari tanjung, dan biasanya keduanya dapat ditemukan

Bagian laut yang digunakan untuk pelabuhan kapal disebut?Share thisRelated posts Bagian laut yang digunakan untuk pelabuhan kapal disebut?Jawabannya TelukDimana teluk adalah tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya. Oleh karena letaknya yang strategis, teluk banyak dimanfaatkan sebagai pelabuhan kapal. Teluk adalah kebalikan dari tanjung, dan biasanya keduanya dapat ditemukan pada suatu garis pantai yang sama. Jangan lupa berdoa biar ilmunya berkah! Semoga jawaban dari pertanyaan diatas dapat membantu Anda. Terima kasih sudah berkunjung.

Bagianbagian kapal yang penting ditunjukkan dalam gambar berikut, gambar ini tidak berbeda banyak dari kapal sungai. 1: Cerobong; 2: Buritan; 3: Propeller; 4: Kulit kapal; 5: Mesin; 6: Lampu sorot; 7: Haluan; 8: Geladak utama; 9: Bangunan atas (Superstructure) di mana ditempatkan anjungan kapal, kabin untuk awak. Pada kapal penyeberangan Ro-ro masih dilengkapi dengan pintu rampa yang terletak pad
Mari cari tahu apa saja bagian-bagian kapal laut berikut fungsinya sebagai pengetahuan tentang dunia pelayaran. Terutama ini menjadi penting untuk Anda yang pendidikannya fokus di bidang pelayaran, sebagai bekal untuk mendapatkan nilai terbaik saat ujian. Selain mencari tahu detail setiap bagiannya secara tepat, cari tahu juga teknik perawatannya seperti apa. Karena kapal untuk kargo ini selalu membuat barang banyak maka perawatannya juga tentu tidak bisa sembarangan dan harus dilakukan oleh profesional. Salah satu perawatan yang bisa Anda lakukan adalah dengan melapisi kapal menggunakan cat antifouling. Berikut ini adalah 4 Keuntungan Penggunaan Cat Antifouling untuk Kapal. Gunakan cat antifouling berkualitas dari Tosadah untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Hubungi Tosadah di sini. Bagian-bagian Kapal Kargo Untuk bisa menjadi satu bagian utuh dan disebut kapal kargo, terdapat beberapa unsur pembentuk dimana masing-masing menjalankan fungsi dan peranannya secara bersama-sama. Berikut merupakan detail bagian-bagian kapal laut yang harus Anda tahu 1. Jangkar Jangkar sepertinya menjadi bagian yang tidak asing dan digunakan untuk mendukung proses pelayaran. Terdapat lima bagian utama yang membentuk jangkar, diantaranya betis, mahkota, stok, seruling, dan cincin tersandung. 2. Busur Busur adalah bagian terdepan dengan fungsi membelah air ke setiap sisi agar kapal berlayar dengan baik. Sampai saat ini terdapat beberapa bentuk atau jenis busur, diantaranya busur bulat, busur kapak, dan terakhir ada busur terbalik. 3. Busur Pendorong Busur Pendorong merupakan salah satu bagian-bagian kapal laut yang terpasang pada kedua sisi busur kapalnya. Partisi ini biasa disebut juga sebagai pendorong terowongan karena berperan penting dalam pergerakan kapal di lautan. 4. Akomodasi Akomodasi adalah beberapa tempat yang dialokasikan sebagai tempat tinggal maupun berbagai fasilitas kru lainnya. Contoh akomodasi adalah kamar, gym, kabin kru, kantor, dapur, ruang publik, dan sebagainya yang bisa diinjak penumpang. 5. Dek Kapal Selanjutnya, dek kapal biasa disebut sebagai penutup lambung kapal atau mudahnya dapat disebut sebagai lantai. Dek ini bisa bertingkat, mulai dinamai dengan dek 1, dek 2, dek 3, dan sebagainya. Tergantung berapa tingkatan dek dalam kapalnya. 6. Lambung Kapal Bagian berikutnya, lambung kapal merupakan bagian memanjang yang langsung bersinggungan dengan air. Lambung kapal memiliki peran penting untuk mencegah masuknya air ke dalam partisi yang bisa dilalui penumpang. 7. Keel Apa itu keel? Keel adalah bagian-bagian kapal laut berikutnya yang berupa pemberi kekuatan untuk seluruh struktur. Keel menjalankan peranan penting untuk menopang keseluruhan partisi. 8. Freeboard Freeboard adalah bagian dari partisi lambung yang juga turut berperan langsung dengan gesekan air laut. 9. Ruang Mesin Ruang mesin tentunya merupakan sebuah ruangan dimana seluruh motor penggerak kapalnya berada. Partisi ini biasanya hanya bisa dimasuki oleh profesional. 10. Saluran Saluran merupakan sebuah tempat dimana gas buangan dilepaskan ke atmosfer. Jika Anda melihat asap dari lautan maka bisa jadi itu gas buangan. 11. Jembatan Navigasi dan Prakiraan Navigasi Jembatan navigasi merupakan otak dari keseluruhan proses pelayaran agar bisa berlangsung dengan lancar. Prakiraan dan Navigasi merupakan bagian terpenting yang memakan tempat sebanyak 7% pada area dek depan. 12. Baling-baling Baling-baling tentunya sudah tidak asing, yakni salah satu dari bagian-bagian kapal laut yang berperan penting dalam memberikan dorongan. 13. Kemudi Kemudi adalah benda yang tidak boleh sembarangan disentuh karena hanya nahkoda aja bisa menjalankannya. 14. Tiang Tiang adalah partisi terakhir, berperan penting dalam menerima radar, sebagai lampu navigasi, dan sebagainya. Banyak sekali partisi yang harus Anda pahami. Berbagai partisi tersebut tentunya sekaligus memiliki peran penting dalam dunia pelayaran. Cara Merawat Kapal Kargo Tips merawat kendaraan kargo dengan tepat adalah melapiskan cat yang berperan sebagai anti karat dan berbagai peranan penting lainnya. Solusi terbaik dari kami adalah memilih produk dari distributor resmi dan terpercaya, Tosadah. Kami merupakan distributor cat anti karat yang sudah berpengalaman dan terpercaya. Kami juga melayani projek besar seperti kapal, gedung, pabrik, dan jembatan dengan bidang dasar besi. Untuk diskusi lebih lanjut, silakan hubungi kami di sini. Anda dapat menemukan banyak produk terpercaya dan berkualitas bagus untuk setiap partisi kendaraan kargo. Seluruh bagian-bagian kapal laut dapat terlindungi dengan baik melalui pemilihan produk tepat. Apakah Anda membutuhkan rekomendasi warna cat anti karat untuk kapal Anda? Berikut ini adalah Rekomendasi Warna Cat Kapal Laut yang Bagus, Cek di Sini. Memberikan sentuhan warna untuk kapal tentunya akan menambah nilai bagi penampilan aset kapal Anda. Temukan lebih banyak informasi seputar cat besi anti karat di berbagai bidang industri di sini. PT Tosadah merupakan distributor cat besi anti karat Indonesia yang hadir dengan berbagai solusi produk cat anti karat yang bisa Anda lihat di sini. Jika Anda membutuhkan kerjasama dan informasi lebih tentang PT Tosadah sebagai distributor cat besi anti karat, dapat menghubungi kami di sini.
Pelabuhanadalah tempat yang terdiri atas dan atau perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar , naik turun penumpang, dan atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, dan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan, “Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar-moda transportasi”. Adapun yang disebut sebagai daerah lingkungan kerja pelabuhan menurut UU No 17 Tahun 2008 terdiri atas “wilayah daratan yang digunakan untuk kegiatan fasilitas pokok dan fasilitas penunjang, dan wilayah perairan yang digunakan untuk kegiatan alur pelayaran, tempat labuh, tempat alih muat antar kapal, kolam pelabuhan untuk kebutuhan sandar dan olah gerak kapal, kegiatan pemanduan, tempat perbaikan kapal dan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan”. Berikut adalah beberapa istilah dalam pelayaran yang berkaitan dengan kegiatan bongkar-muat yang menjadi fokus studi tesis ini - Angkutan laut khusus adalah kegiatan angkutan untuk melayani kepentingan usaha sendiri dalam menunjang usaha pokoknya. - Terminal adalah fasilitas pelabuhan yang terdiri atas kolam sandar dan tempat kapal bersandar atau tambat, tempat penumpukan, tempat menunggu dan naik turun penumpang, dan/atau tempat bongkar muat barang. - Kapal asing adalah kapal yang berbendera selain bendera Indonesia dan tidak dicatat dalam daftar kapal Indonesia. 18 - Alur pelayaran adalah perairan yang dari segi kedalaman, lebar, dan bebas hambatan pelayaran lainnya dianggap aman dan selamat untuk dilayari. - Agen umum, adalah perusahaan angkutan laut nasional atau perusahaan nasional yang khusus didirikan untuk melakukan usaha keagenan kapal, yang ditunjuk oleh perusahaan angkutan laut asing untuk mengurus kepentingan kapalnya selama berada di Indonesia. Sesuai dengan UU no 7 thn 2008 pasal 11 ayat 4 bahwa setiap perusahaan angkutan asing hanya dapat melakukan kegiatan angkutan laut ke dan dari pelabuhan Indonesia, yang terbuka bagi perdagangan luar negeri dan wajib menunjuk perusahaan nasional sebagai agen umum. - Otoritas pelabuhan port authority adalah lembaga pemerintah di pelabuhan sebagai otoritas yang melaksanakan fungsi pengaturan, pengendalian, dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan yang diusahakan secara komersial. - Pemanduan adalah kegiatan pandu dalam membantu, memberikan saran, dan informasi kepada nakhoda tentang keadaan perairan setempat yang penting agar navigasi pelayaran dapat dilaksanakan dengan selamat, tertib dan lancar demi keselamatan kapal dan lingkungan. - Perairan wajib pandu adalah wilayah perairan yang karena kondisi perairannya mewajibkan dilakukan pemanduan terhadap kapal yang melayarinya. Untuk kepentingan keselamatan dan keamanan berlayar, serta kelancaran berlalu lintas di perairan dan pelabuhan, pemerintah menetapkan perairan tertentu sebagai perairan wajib pandu. Setiap kapal yang berlayar di perairan wajib pandu harus menggunakan jasa pemanduan, dimana penyelenggaraan pemanduan dilakukan oleh otoritas pelabuhan atau unit penyelenggara pelabuhan. Untuk menunjang kegiatan tertentu di luar daerah lingkungan kerja dan daerah lingkungan kepentingan pelabuhan dapat dibangun terminal khusus untuk kepentingan sendiri, dengan ditetapkan sebagai bagian dari pelabuhan terdekat. Pada studi tesis ini, yang dimaksud dengan daerah lingkungan kerja adalah area kerja Administrasi Pelabuhan Gresik yang menaungi 9 pelabuhan yaitu pelabuhan PT. WINA Gresik, PT. Semen Gresik, PT. Petrokimia Gresik, Kawasan Industri 19 Maspion Manyar KIAS, PT. Smelting, PT. Pembangkitan Jawa Bali, Marina Dockyard, PT. Pertamina Hulu Energi – West Madura Offshore PHE WMO, dan pelabuhan rakyat. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan, dibangunnya terminal khusus untuk kepentingan sendiri tersebut didasari pertimbangan bahwa pelabuhan terdekat tidak dapat menampung kegiatan pokok tersebut, serta berdasarkan pertimbangan ekonomis dan teknis operasional akan lebih efektif dan efisien, serta lebih menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran apabila membangun dan mengoperasikan terminal khusus. Untuk membangun dan mengoperasikan terminal khusus wajib dipenuhi persyaratan teknis kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan pelayaran, dan kelestarian lingkungan dengan izin dari Menteri. Izin pengoperasian terminal khusus diberikan untuk jangka waktu maksimal 5 lima tahun dan dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan berdasarkan undang-undang yang berlaku. Proses Penyandaran dan Pengeluaran Kapal Prosedur penyandaran kapal serta aktivitas yang terjadi selama kapal sandar dan dilakukan proses pemuatan hingga kapal keluar atau berlayar diuraikan dalam urutan proses sebagai berikut 1. Arrival kedatangan kapal di batas luar alur pelayaran utama Surabaya Gresik, pada saat ini kapal memberikan informasi kepada port master bahwa kapal siap disandarkan untuk bongkar/muat kargo dan agen kapal akan memesan jasa pandu kepada Otoritas Pelabuhan Gresik. 2. Pilot on board POB waktu dimana pilot atau jasa pandu sudah berada diatas kapal dan bersama nakhoda siap menyandarkan kapal ke dermaga yang dituju dengan dibantu kapal tunda. 3. All fast waktu dimana kapal sudah sepenuhnya aman bersandar di dermaga dengan seluruh tali tambat sudah ditambatkan dengan aman. 4. Gangway down waktu dimana tangga kapal sudah diturunkan ke dermaga untuk proses dimana loading master, surveyor, port facility security officer, serta bea cukai bilamana ada akan naik ke kapal. 20 5. Surveyor on board SOB waktu dimana surveyor sudah di atas kapal untuk memulai pertemuan dengan captain dan chief officer kapal bersama dengan loading master untuk menentukan shipment loading sequence dan loading agreement. 6. Commissioned tank inspection waktu dimana surveyor bersama dengan loading master dan chief officer kapal mulai melakukan pemeriksaan palka kapal tempat kargo akan dimuat. 7. Completed tank inspection waktu dimana pemeriksaan kebersihan palka kapal telah selesai dilakukan. 8. Commissioned ullage waktu dimana surveyor bersama dengan loading master dan chief officer kapal mulai melakukan pengukuran kuantitas palka kapal dan tangki daratyang akan dilakukan pemuatan. 9. Completed ullage waktu dimana surveyor bersama dengan loading master dan chief officer kapal telah selesai melakukan pengukuran kuantitaspalka kapal dan tangki daratyang akan dilakukan pemuatan. on waktu dimana selang pemuatan dari sisi darattelah dipasang ke manifold kapal. sample waktu dimana sample manifold telah dikirim ke laboratorium untuk dilakukan analisa apakah kargo yang akan dimuat telah memenuhi spesifikasi produk. result waktu dimana hasil analisis telah didapatkan dan kargo layak dimuat ke kapal. loading waktu dimana proses pemuatan dimulai dan kargo sudah sampai ke palka kapal. loading waktu dimana proses pemuatan telah selesai dilakukan dan kargo sudah diukur baik di tangki darat maupun di palka kapal telah memenuhi kuantitas maupun kualitasdari instruksi pengapalan yang telah ditetapkan. disconnected waktu dimana selang telah dilepaskan dari manifold kapal. 21 cleared waktu dimana dokumen pemuatan atau bill of loading B/L telah selesai dibuat dan ditandatangani oleh loading master dan chief officer kapal. off/sailed off waktu dimana kapal lepas dari dermaga dengan bantuan jasa pandu pilot dengan dibantu kapal tunda tug boat. Prosedur penyandaran kapal serta aktivitas yang terjadi selama kapal sandar, dilakukannya proses pemuatan, hingga kapal keluar atau berlayar diilustrasikan pada Gambar sebagai berikut Gambar Prosedur penyandaran kapal, aktivitas pemuatan, hingga kapal berlayar kembali. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam Waktu Pelayanan Kapal Pelayanan kapal bergantung pada faktor internal dan eksternal dari sistem pelabuhan, dimana keseluruhan waktu kapal mulai kedatangan hingga berlayar kembali merupakan waktu total dari masing-masing komponen dalam aktivitas terkait pemuatan. Faktor-faktor eksternal yang berperan dalam aktivitas pemuatan kapal dimulai dari kedatangan kapal, diikuti oleh proses penyandaran kapal yang membutuhkan jasa pandu dan tunda yang diselenggarakan oleh Administrasi Pelabuhan di wilayah kerja yang bersangkutan. Setelah kapal bersandar di .