🐏 Jenis Bahan Aktif Pestisida Dan Fungsinya

Tipe Dokumen: Peraturan Perundang-Undangan: Judul: Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01/Permentan/OT.140/1/2007 tentang Daftar Bahan Aktif Pestisida Yang Dilarang Dan

a. Bahan Aktif dan/atau Bahan Tambahan; atau b. hasil pengujian. Pasal 10 (1) Jenis Bahan Aktif dan Bahan Tambahan yang dilarang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf a tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. (2) Selain jenis Bahan Aktif dan Bahan Tambahan

masyarakat akan efek samping pestisida kimiawi yang diaplikasikan dalam waktu lama (Damalas dan Koutroubas 2018). Pestisida nabati sebagai salah satu jenis pestisida alami yang memanfaatkan bahan baku dari tumbuhan telah banyak digunakan, karena kandungan bahan aktif alaminya lebih mudah terdegradasi dan lebih aman bagi lingkungan (Djunaedy 2009).
\n\n\n \n\n jenis bahan aktif pestisida dan fungsinya
juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan aktif pestisida nabati (Saifuddin 2014). Pestisida nabati merupakan pestisida yang aman terhadap lingkungan dan menghasilkan produk pertanian yang sehat karena senyawa kimia yang ada pada pestisida nabati berasal dari tumbuhan. Sebuah penelitian menunjukkan adanya potensi pestisida
Jenis Pestisida. Dalam perkembangannya, ada dua klasifikasi bahan pembuatan pestisida, yaitu organik dan kimia. Pestisida alami atau bio-pestisida terbuat dari bahan organik, misalnya tumbuhan, sayuran, buah, dan mineral. Sedangkan jenis kimia terdiri dari kandungan senyawa kimia organofosfat, dan karbamat. PREZA 100 OD adalah Insektisida dengan bahan aktif siantraniliprol (cyantraniliprole) : 100 g/l. Bekerja secara racun kontak dan sistemik berbentuk minyak berwarna putih kekuning-kuningan yang dapat didispersikan kedalam air. Bahan aktif ini sudah teruji efektif dalam membasmi hama yang membandel atau sudah kebal pestisida berbahan aktif lain
\njenis bahan aktif pestisida dan fungsinya
3. Bakterisida. Seperti namanya, pestisida jenis ini untuk membunuh dan mengendalikan bakteri yang mengakibatkan tanaman layu, bercak pada daun, dan tanaman membusuk. 4. Alvisida. Pestisida ini biasanya digunakan untuk membunuh dan menolak burung, biasanya dipakai untuk tanaman padi saat mendekati masa panen. 5. Herbisida. Segera cuci bagian tubuh yang terkena pestisida dengan sabun dan air dingin. Jika pestisida masuk ke mata, cucilah mata dengan air bersih selama 15 menit. Jika kulit Anda melepuh akibat pestisida: Bersihkan dengan air dingin. Jangan lepaskan apa pun yang menempel di luka tersebut. Jangan oleskan salep, minyak, atau mentega.
pemberantasan hama dan penyakit tanaman. Harga pestisida kimiawi cukup tinggi sehingga membebani biaya produksi pertanian. Dalam hitungan petani, biaya komponen pestisida mencapai 25 – 40 persen dari total biaya produksi pertanian. Tingginya harga pestisida kimiawi tersebut disebabkan bahan aktif pestisida masih diimpor. Depresiasi nilai
FORMULIR PERMOHONAN PENDAFTARAN BAHAN TEKNIS PESTISIDA Kepada Yth. MENTERI PERTANIAN Jl. HARSONO R.M. No. 3 JAKARTA PERMOHONAN PENDAFTARAN BAHAN TEKNIS PESTISIDA I. KEADAAN DAN SIFAT BAHAN TEKNIS 1. NAMA DAGANG BAHAN TEKNIS : RENOFLUTHRIN 5 TK 2. JENIS BAHAN TEKNIS (Berikan tanda silang (x) pada keterangan yang sesuai) (1) Akarisida
Sedangkan jenis insektisida dengan bahan aktif Tiametoksan 25 WG dan Sipermetrin + Klorpirifos 500/50 EC tidak selektif dan membahayakan predator Menochilus sexmaculatus dengan nilai SR >1. Gagasan untuk mengurangi dan membatasi peng-gunaan pestisida kimia dalam upaya pengendalian hama supaya dapat mengurangi dampak samping

tani. Penggunaan pestisida selain dapat meningkatkan produksi dan melindungi produksi dari cacat fisik dapat juga menimbulkan pencemaran pada lahan pertanian. Adanya residu pestisida pada tanah dan produksi pertanian dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi makhluk lainnya bahkan pada kematian.

Daftar Insektisida dan Hama Sasaran (I) Foto by : Nur Muhammad & Sutanta. Pestisida – Insektisida merupakan bahan-bahan kimia yang bersifat racun, digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman. Menurut catatan sejarah, insektisida kimia atau insektisida sintetik penggunaannya dimulai sejak tahun 1930an. Sejak saat itu penggunaan insektisida
Mengetahui bahan aktif dan formula setiap pestisida II. METODOLOGI PRAKTIKUM 2.1 Waktu dan Tempat Praktikum dilakukan pada hari Rabu, 20 September 2023 pukul 10.00 – 12.50 WIB. Bertempat di Laboratorium Biotek, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. 2.2 Alat dan Bahan Alat yang digunakan adalah alat tulis dan kertas.
.