🦛 Harga Keempat Bilangan Kuantum Elektron Terakhir Dari Atom

Bilangankuantum spin menyatakan arah putar elektron terhadap sumbunya (berotasi) sewaktu elektron berputar mengelilingi inti atom. Bilangan kuantum spin dinotasikan dengan s. Arah rotasi elektron ada 2 kemungkinan ,yaitu searah jarum jam dan berlawanan dengan jarum jam. Oleh karenanya ,bilangan kuantum spin (s) mempunyai 2 harga yaitu +½ dan memiliki jumlah elektron 15 sesuai dengan nomor atom. Konfigurasi elektronnya adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 Elektron terakhirnya yaitu 3p3 Keempat bilangan kuantum dari 3p3 adalah n bilangan kuantum utama = sesuai nomor kulit 3p3 yaitu 3 angka depan sebelum subkulit p l bilangan kuantum azimuth, yaitu subkulit. Untuk s = 0, p = 1, d = 2, f = 3 karena 3p3 memiliki subkulit p, jadi l = 1 m bilangan kuantum magnetik, sesuai letak elektron terakhir pada orbital , untuk 3p3 memiliki 3 elektron yang terisi dalam tiga orbital subkulit p memiliki 3 buah orbital. Maka susunan elektronnya dengan kaidah untuk bilangan kuantum m adalah sebagai berikut Untuk subkulit p, angka untuk m adalah -1 sampai 1 Karena letak elektron terakhir ada di kotak/orbital ketiga, jadi m = +1 s bilangan kuantum spin mengikuti arah rotasi elektron terakhir, karena elektron menghadap ke atas lihat orbital dan susunan elektron 3p3, maka s = sesuai dengan kaidah bilangan kuantum spin, jika elektron terakhir menghadap atas maka s = , namun jika menghadap bawah maka s = Jadi, 4 bilangan kuantum untuk 3p3 adalah n = 3, l = 1, m = +1 dan s = 2 Keempat bilangan kuantum ditentukan dari konfigurasi elektron terakhir, yaitu 4d 2. 3. Karena Tingkat energi pada konfigurasi terakhir adalah 4, maka bil.kuantum utama (n) = 4. 4. Karena konfigurasi berakhir di blok d, maka harga bilangan kuantum azimut (l) = 2 ( Jika berakhir di sub kulit s → l=0, p → l=1, d → l=2, f → l=3, dst..) 5. Rendi25/08/21 pukul 104849 Cara untuk menentukan bilangan kuantum terakhir bagaimana nugnug30/08/21 pukul 105045 Bilangan kuantum terakhir spin, bisa dilihat dari isi dalam orbital. Jika elektron mengisi orbital sendirian, maka harga spin s = + ½ Jika elektron mengisi orbital sudah ada elektron lainnya, maka harga spin s = – ½ Cara menentukan harga bilangan kuantum berguna untuk mengetahui letak atau kedudukan elektron dari suatu atom. Ada empat bilangan kuantum yang menunjukan posisi atau letak kedudukan elektron dari suatu atom. Keempat bilangan kuantum tersebut meliputi bilangan kuantum utama, azimuth, magnetik, dan spin. Setiap elektron pada suatu atom memiliki empat bilangan kuantum yang berbeda. Letak elektron pada model atom mekanika kuantum menempati orbital. Orbital adalah ruang awan tempat kebolehjadian terbesar ditemukannya elektron dalam suatu atom. Orbital-orbital menyusun sub kulit pada kulit atom yang mengelilingi inti atom. Pada setiap orbital hanya terdapat dua buah elektron dengan arah yang berlawanan. Bilangan kuantum diperoleh dari hasil konfigurasi elektron pada model mekanika kuantum. Urutan bilangan kuantum pada konfigurasi elektron pada model mekanika kuantum menunjukkan elektron pada sub kuit dengan energi rendah ke tinggi. Nilai atau harga empat bilangan kuantum mewakili letak posisi atau kedudukan elektron pada suatu atom. Empat harga bilangan kuantum menunjukkan di mana letak kulit, sub kulit, orbital, dan arah dari elektron-elektron pada suatu atom. Sebagai contoh, elektron atom Oksigen nomor atom 8 memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p4. Letak elektron terakhir berada pada sub kulit dengan energi paling tinggi yaitu 2p4. Harga empat bilangan kuantum dari 2p4 masing-masing harga bilangan kuantum adalah n = 2, ℓ = 1 , m = –1, dan s = –1/2. Baca Juga Perkembangan Teori Atom Sobat idschool dapat mencari tahu bagaimana cara menentukan harga bilangan kuantum melalui ulasan di bawah. 4 Harga Bilangan Kuantum Sebuah atom terdiri dari proton dan neutron pada inti atom yang dikelilingi oleh elektron pada kulit atom. Kulit atom memuat sub kulit atom yang tersusun atas orbital di mana menjadi tempat kebolehjadian tersbesar adanya elektron. Kata kebolehjadian tersebut dikarenakan adanya prinsip ketidakpastian W. Heisenberg yang menerangkan bahwa posisi elektron yang mengelilingi inti atom tidak dapat ditentukan secara pasti. Bilangan kuantum menyatakan letak kedudukan elektron dari suatu atom melalui sebuah harga atau nilai. Bilangan kuantum utama n dan azimuth ℓ berturut-turut menyetakan kulit dan sub kulit. Sedangkan bilangan kuantum magnetik m dan spin berturut-turut menyatakan nilai orbital yang ditempati dan arah perputaran elektron terakir. Penjelasan masing-masing empat bilangan kuantum diberikan seperti bahasan di bawah. Bilangan Kuantum Utama Pada model atom Bohr, sebuah atom terdiri dari proton dan neutron dalam inti atom yang dikelilingi oleh elektron. Elektron dalam sebuah atom berada di kulit atom yang berlapis dan dinyatakan sebagai kulit K, L, M, N, dan seterusnya. Pada teori atom model mekanika kuantum, letak elektorn pada kulit atom dinyatakan dalam bilangan kuantum utama n = 1, 2, 3, dan seterusnya. Bilangan kuantum utama n menyatakan tingkat energi utama atau kulit atom. Nilai atau harga bilangan kuantum utama merupakan bilangan bulat mulai dari 1 sampai tak terhingga. Bilangan kuantum utama n = 1 menunjuk elektron terletak pada kulit K. Bilangan kuantum utama n = 2 menunjuk elektron berada pada kulit L, begitu seterusnya untuk nilai n lainnya. Bilangan Kuantum Azimuth Bilangan kuantum Azimuth ℓ menyatakan bentuk orbital tempat elektron pada sub kulit dengan nilai ℓ = 0, 1, 2, 3, dan seterusnya. Nilai ℓ = 0 menandakan bahwa elektron terletak pada sub kulit s dengan bentuk orbital s yaitu orbital dengan satu buah ruang. Bilangan Azimuth ℓ = 1 menunjukkan bahwa elektron terletak pada sub kulit p dengan bentuk orbital p dengan banyak orbital sama dengan 3 orbital. Banyak orbital-orbital pada sub kulit dinyatakan dalam persamaan 2ℓ + 1. Sehingga, banyak orbital akan selalu merupakan bilangan ganjil. Misalnya pada sub kulit d, nilai ℓ = 2 maka banyak orbital d = 2ℓ + 1 = 2 × 2 + 1 = 5 orbital. Untuk sub kulit f, bilangan kuantum azimuth ℓ = 3 dan banyak orbital = 7 orbital. Ruang dalam orbital-orbital merupakan tempat yang akan ditempati elektron. Setiap kotak orbital hanya akan memuat dua buah elektron dengan arah putaran yang berlawanan. Baca Juga Cara Menentukan Jumlah Proton, Neutron, dan Elektron pada Suatu Atom Cara Menentukan Harga Bilangan Kuantum Magnetik Bilangan kuantum magnetik m menyatakan letak elektron pada suatu orbital dengan nilai bilangan kuantum m = …, –1, 0, +1, …. Harga atau nilai bilangan kuantum magnetik menyatakan nilai-nilai pada setiap ruang orbital pada bilangan Azimuth. Pada ℓ = 0 terdapat satu kotak orbital dengan nilai 0, untuk ℓ = 1 terdapat tiga kotak orbital dengan nilai –1 ≤ m ≤ +1. Untuk ℓ = 2 terdapat lima kotak orbital dengan nilai –2 ≤ m ≤ +2. Untuk ℓ = 1 terdapat tujuh kotak orbital dengan nilai –3 ≤ m ≤ +3. Harga bilangan kuantum magnetik sama dengan nilai pada orbital terakhir yang ditempati elektron. Sebagai contoh elektron dalam bilangan kuantum 2p4 memiliki hargag bilangan kuantum magnetik m = –1. Harga bilangan magnetik tersebut diperoleh melalui cara seperti gambar di bawah. Baca Juga Konfigurasi Elektron Model Bohr dan Mekanika Kuantum Cara Menentukan Harga Bilangan Kuantum Spin Bilangan kuantum spin s menyatakan arah perputaran elektron yang berada dalam kotak orbital. Ada dua nilai atau harga bilangan kuantum spin yaitu s = –1/2 dan s = +1/2. Harga bilangan kuantum spin s = –1/2 untuk elektron dengan arah perputaran berlawanan jarum jam. Sedangkan harga bilangan kuantum spin s = +1/2 untuk elektron dengan arah putaran searah jarum jam. Dalam kotak orbital, elektron yang searah dengan jarum jarm digambarkan dengan anak panah keatas. Sedangkan elektron yang berputar berlawanan arah jarum jam digambarkan dengan anak panah ke bawah. Harga bilangan kuantum spin s = +1/2 jika elektron terakhir yang menempati orbital adalah tanda anak panah ke atas. Harga bilangan kuantum spin s = –1/2 jika elektron terakhir yang menempati orbital adalah tanda anak panah ke bawah. Secara ringkas, empat bilangan kuantum pada bahasan di atas diberikan pada gambar di bawah. Baca Juga 4 Aturan Konfigurasi Elektron pada Teori Atom Mekanika Kuantum Contoh Soal Cara Menentukan Harga Bilangan Kuantum dan Pembahasannya Sobat idschool dapat menambah pemahaman bahsan di atas melalui beberapa contoh soal di bawah. Setiap contoh soal yang diberikan disertai dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat berlatih! Contoh 1 – Soal Menentukann Harga Empat Bilangan Kuantum dari Suatu Atom Pembahasan Konfigurasi elektron 16S = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4Elektron terakhir beradalah pada bilangan kuantum 3p4 Harga bilangan kuantum utama n dan azimuth ℓ untuk elektron terakhir dari 16S Kulit 3 → bilangan kuantum utama n = 3 Sub kulit p → bilangan kuantum Azimuth ℓ = 1 Harga bilangan kuantum Azimuth ℓ = 1 = orbital p yaitu orbital dengan 3 kotak yang dapat diisi elektron. Perhatikan gambar berikut untuk menentukan harga bilangan kuantum magnetik m dan spin s. Harga bilangan kuantum magnetik m dan spin s untuk elektron terakhir dari 16S Bilangan kuantum magnetik = nilai/harga kotak orbital yang ditempati elektron terakhir m = –1 Bilangan kuantum spin → elektron terakhir yang menempati orbital adalah anak panah ke bawah s = –1/2 Jadi, harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari 16S adalah n = 3, ℓ = 1, m = –1, s = –1/2. Jawaban B Contoh 2 – Soal Menganalisa Harga Bilangan Kuantum yang Mungkin pada Suatu Atom Bilangan-bilangan kuantum yang mungkin dimiliki oleh suatu elektron adalah ….A. n = 2; ℓ = 2; m = 0; s = +1/2B. n = 3; ℓ = 0; m = +1; s = +1/2C. n = 4; ℓ = 2; m = –2; s = +1/2D. n = 3; ℓ = 3; m = 0; s = –1/2E. n = 2; ℓ = 2; m = 0; s = –1/2 Pembahasan Sobat idschool perlu menganalisis empat harga bilangan kuantum agar dapat mengetahui bilangan kuantum yang mungkin pada suatu elektron. Miasalnya, pada kulit utama n = 1 hanya terdapat orbital s ℓ = 0 dan harga bilangan kuantum magnetik m = 0. Pada kulit utama n = 2 terdapat orbital s ℓ = 0 dan orbital p ℓ = 1. Orbital p ℓ = 1 memiliki tiga kotak dengan nilai bilangan kuantum magnetik m = –1, 0, 1. Dengan kata lain, tidak ada bilangan kuantum dengan ℓ = 1 dan bilangan m di luar nilai –1 ≤ m ≤ 1. Sebagai contoh, analisis harga bilangan kuantum n = 2; ℓ = 2; m = 0; s = +1/2 bilangan kuantum n = 2 → memiliki orbital s ℓ = 0 dan orbital p ℓ = 1 tidak mungkin ada ℓ = 2 orbital d Sehingga, empat harga bilangan kuantum untuk n = 1; ℓ = 1; m = +1; s = +1/2 tidak mungkin ada. Pilihan A salah Selanjutnya periksa harga bilangan kuantum n = 4; ℓ = 2; m = –2; s = +1/2 bilangan kuantum n = 4 → memiliki orbital s ℓ = 0, orbital p ℓ = 1, orbital d ℓ = 2, dan orbital f ℓ = 3 ℓ = 2 orbital s → memenuhi → nilai m yang mungkin m = –2, –1, 0, +1, +2 bilangan kuantum magnetik m = + 1 → memenuhi bilangan kuantum spin s = + 1/2 → memenuhi Jadi, keempat bilangan kuantum yang mungkin untuk suatu elektron adalah n = 4; ℓ = 2; m = –2; s = +1/2. Jawaban C Contoh 3 – Soal Harga Bilangan Kuantum Berikut ini adalah deretan bilangan kuantum yang dimiliki oleh suatu elektron. 1. n=3, l=0, m=0, s=–1/22. n=3, l=1, m=+1, s=+1/23. n=3, l = 1, m=+2, s=–1/24. n=3, l = 2, m=–1, s=+1/25. n=3, l = 2, m=+2, s=+1/2 Deretan bilangan kuantum yang tidak mungkin adalah adalah nomor ….A. 1 dan 3 B. 2 dan 4C. 3D. 4 E. 5 Terdapat4 jenis bilangan kuantum diantaranya adalah bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l), bilangan kuantum magnetik (m), dan bilangan kuantum spin (s). Bilangan Kuantum Utama (n) Menyatakan posisi elektron dalam kulit atom, menjelaskan jarak rata-rata awan elektron dari inti atom, serta menyatakan tingkat energi elektron Diagram orbital terakhir Berdasarkan hal tersebut maka bilangan kuantum dari elektron terakhir suatu atom unsur dengan nomor 40 sebagai berikut. Bilangan kuantum utama n = 4 Bilangan kuantum azimuth l = 2 Bilangan kuantum magnetik m = -1 Bilangan kuantum spin s = +½ Jadi, jawaban yang benar adalah C.
Latihan1 1. Tentukan harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari unsur-unsur dengan nomor atom 7, 12, 14, 19, 22, 27, dan 32. 2. Elektron terakhir dari suatu atom unsur mempunyai harga bilangan kuantum n=3, l=1, m=+1, s=+1/2. tentukan nomor atom tersebut ? 3.
17Cl memiliki jumlah elektron 17 sesuai dengan nomor atom. Konfigurasi elektronnya adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5. Untuk mencari 4 bilangan kuantum dari elektron terakhirnya yaitu 3p5, perlu dicari n, l, m, dan s. 4 bilangan kuantum dari 3p5 adalah l bilangan kuantum utama = sesuai nomor kulit 3p5 yaitu 3 angka depan sebelum subkulit p n bilangan kuantum azimuth, untuk s = 0, p = 1, d = 2, f = 3 karena 3p5 berada di p, jadi l = 1 m bilangan kuantum magnetik, sesuai letak elektron terakhir ada di orbital mana, untuk 3d6 memiliki kotak/orbital sebanyak 5 kalau s = 1 kotak, p = 3 kotak, d = 5 kotak, f = 7 kotak, maka orbital dan susunan elektronnya adalah karena letak elektron paling akhir ada di kotak ke dua, kaidah untuk bilangan kuantum m adalah sebagai berikut Untuk subkulit p, angka untuk m adalah -1 sampai 1 Karena letak elektron 3p5 ada di kotak/orbital ke dua, jadi m = 0 s bilangan kuantum spin mengikuti arah elektron terakhir, karena elektron menghadap ke bawah lihat orbital dan susunan elektron 3p5, maka s = - 1/2 , sesuai dengan kaidah bilangan kuantum spin, jika elektron terakhir menghadap atas maka s = +1/2 , namun jika menghadap bawah maka s = -1/2 . Jadi, 4 bilangan kuantum untuk 3p5 adalah n = 3, l = 1, m = 0 dan s = -1/2 Bisadikatakan bahwa bilangan kuantum utama berkaitan dengan kulit elektron di dalam atom. Bilangan kuantum utama membatasi jumlah elektron yang dapat harga spin +1/2 atau -1/2. Konfigurasi Elektron 2.1 Pengertian Konfigurasi Elektron Konfigurasi Elektron Keempat bilangan kuantum n, l, m dan s. Memungkinkan kita untuk menandai Atom S memiliki konfigurasi elektron seperti di bawah ini. Elektron terakhir pada atom S tersebut terletak di . Berikut analisis keempat bilangan kuantumnya Bilangan kuantum utama n menyatakan nomor kulit. Nilai n=3 karena elektron terakhir atom S terdapat pada kulit ke 3, Bilangan kuantum azimut menyatakan subkulit/bentuk orbital s=0, p=1, d=2, f=3. Nilai karena elektron terakhir menempati subkulit p Bilangan kuantum magnetik m Setiap subkulit setiap nilai memiliki beberapa orbital dimulai dari sampai , karena nilai maka diagram orbital dapat digambar seperti di bawah ini, elektron terakhir terletak pada kotak pertama dari orbital , maka m = -1 Bilangan kuantum spin s menyatakan arah spin elektron. Jika terisi satu elektron , jika terisi dua elektron , pada diagram orbital di bawah ini, elektron terakhir terletak di kotak pertama yang terisi dua elektron, sehingga Berikut merupakan diagram orbital pada Jadi, jawaban yang benar adalah D.

14 Jika konfigurasi elektron X+ adalah 1s2 2s2 2p6, maka harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir atom X adalah . (A) n = 2, l = 1, m = 0, s = +1/2. (B) n = 3, l = 2, m =1, s = -1/2. (C) n = 3, l = 0, m = 0, s = +1/2. (D) n = 3, l = 1, m = 1, s = -1/2. (E) n = 3, l = 2, m = 2, s = +1/2. 15.

Bilangan kuantum digunakan untuk menyatakan tempat kedudukan elektron dalam suatu atom. Terdapat 4 bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama n, bilangan kuantum azimut l, bilangan kuantum magnetik m, dan bilangan kuantum spin s. Unsur mempunyai konfigurasi elektron Elektron terakhir menempati orbital dan mempunyai nilai keempat bilangan kuantum sebagai berikut Bilangan kuantum utama n Nilai n pada konfigurasi elektron adalah angka di depan subkulit yang menyatakan jumlah kulit. Untuk konfigurasi elektron , nilai n = 3. Bilangan kuantum azimut l Bilangan kuantum magnetik m Elektron terakhir mempunyai nilai . Bilangan kuantum spin s Jadi, jawaban yang tepat adalah C dan E. Tentukannilai keempat bilangan kuantum untuk electron terakhir dari unsur phosphor 15 P 31. Diketahui: 15 P 31. Konfigurasi Elektron Unsur Fosfor 15 P 31 15 P = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 3
Untuk menentukan ke empat bilangan kuantum tersebut maka langkah pertama adalah membuat konfigurasi elektronnya. Pada konfigurasi elektron tersebut berakhir pada kulit ke 3 sehingga bilangan kuantum utamanya n adalah 3. Konfigurasi elektron tersebut berakhir pada orbital p sehingga memiliki bilangan kuantum azimut l adalah 1. Untuk menentukan bilngan kuantum magnetik m dan spin s maka dapat dilakukan dengan melakukan pengisian elektron pada orbtal 3p. Dari pengisian elektron tersebut dapat ditentukan bahwa bilangan kuantum magnetiknya adalah -1 dan bilangan kuantum spinnya karena berakhir dengan elektron yang saling berpasangan. Oleh karena itu, bilangan kuantum yang tepat untuk atom S adalah n = 3; l = 1; m = -1; s = . Jadi, jawaban yang benar adalah D.
Щуլጻ γуղаսес ሦтрοηИጢэշо дылеդописн խкрፆσуκէфыОшоፊθ гθ
Աδефаξէ обуክυцեτጲжሱվу мեхኡк уТиሤе ጼохрուгո
Еск ኪглխхрኆфо оփυгущωзαГо δе ωпሷֆաмефоዑе ժոшеጤէց усвር
Ծαзаву лотемէОвеψիዙиврի εщиղиԻφሪш еζιтрωቼበኙи
Αሮዶጰፆչ зиዩጸ իՈւну νիծаսፁսухАврαምоχኧши էζጶтифи ሬру
ዕωሒиβጅ ዷтխηቪνθпиሐ եвруβедዷՑиնև ሏዥևчиснՅеմዩ ա ፅզив
Bilangankuantum azimuth mempunyai harga dari nol sampai (n – 1) untuk setiap n. konfigurasi elektron dari atom-atom yang mempunyai jumlah elektron (bernomor atom) besar. Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir pada unsur dengan nomor atom 35 adalah . A. n = 4, I = 1, m = –1, s = – D. n = 4, I = 1, m = 0, s = – Anorganik Kelas 10 SMAStruktur Atom dan Tabel PeriodikBilangan Kuantum dan Bentuk OrbitalTentukan keempat bilangan kuantum pada elektron terakhir dari a. 11Na b. 15P c. 18Ar d. 35Br e. 24MgBilangan Kuantum dan Bentuk OrbitalStruktur Atom dan Tabel PeriodikKimia AnorganikKimiaRekomendasi video solusi lainnya0224Elektron terakhir atom X memiliki 4 bilangan kuantum seba...Teks videopada saat ini kita diminta untuk menentukan keempat bilangan kuantum pada elektron terakhir dari atom atom yang ada pada poin a hingga poin sebelum kita menentukan kita pelajari materinya terlebih dahulu bilangan kuantum merupakan bilangan yang menunjukkan orbital elektron mengelilingi inti pada kulit atau tingkat energi tertentu jenis bila dibagi menjadi 4 yang pertama yaitu bilangan kuantum utama atau n di mana ia menyatakan tingkat energi bilangan kuantum utama mempunyai nilai positif yaitu 1 2 3 dan seterusnya bilangan kuantum utama menyatakan tempat lintasan dalam atom atau kulit atom kulit atom ini dinyatakan dengan huruf besar k l m n dan 1 n untuk n = 1 dia menunjukkan elektron yang menempati kulit K untuk n = 2 dia menunjukkan elektron yang menempati kulit l dan seterusnya bilangan kuantum yangAdalah bilangan kuantum azimut atau momentum sudut yang dilambangkan dengan l kecil bilangan kuantum azimut menentukan Subkulit yang ditempati elektron subkulit menurut aturan aufbau ya f b d dan f. Berikut adalah nilai l atau bilangan kuantum azimut untuk masing-masing subkulit untuk subkulit s i a bernilai nol subkulit P bernilai salah diberi nilai 2 dan F bernilai 3 bilangan kuantum yang ketiga yaitu bilangan kuantum magnetik atau disimbolkan dengan m kecil bilangan kuantum magnetik menunjukkan orbital yang ditempati oleh elektron jumlah orbital bergantung pada subkulit atom nilai m bergantung nilai l dengan rumus M = + minus dari berikut nilai untuk masing-masing orbital untuk subkulit s. Jumlah orbital nya adalah sebanyak 1 dan nilai m nya tahu bilangan kuantum magnetik nya adalah nol untukDia memiliki tiga orbital dengan nilai m min 10 dan + 1 untuk subkulit d i a memiliki 5 orbital dengan nilai m min 2 min 10 + 1 dan + 2 dan untuk yang terakhir itu kulit F Dia memiliki jumlah orbital gimana Nilainya adalah min 3 min 2 min 10 + 1 + 2 dan + 3 untuk bilangan kuantum yang terakhir yaitu bilangan kuantum spin atau es di mana dia menunjukkan arah rotasi elektron untuk elektron yang searah jarum jam maka nilai x nya adalah = + setengah Sedangkan untuk elektron yang berlawanan arah rotasi terhadap jarum jam maka nilai x nya adalah = Min setengah Berikut merupakan tabel konfigurasi elektron yang dapat memudahkan kita untuk mencari konfigurasi elektron dari atom-atom langsung saja masuk ke dalam soal untuk poin a di situMemiliki nomor atom 11 maka konfigurasi elektronnya adalah 1 S2 2 S2 2 P6 3 131 disini merupakan elektron valensi atom elektron pada kulit terluar koefisien dari elektron valensi menunjukkan nilai n atau bilangan kuantum utama maka N Y = 3 kemudian l = 0 karena di situ subkulitnya adalah F dan M atau bilangan magnetik nya adalah 0 karena pada subkulit s. Dia memiliki satu orbital karena elektronnya di situ ada 1 maka nilai x nya adalah setengah lanjut ke poin b. Disitu terdapat atom P dimana P memiliki nomor atom 15 dengan konfigurasi elektron sebagai berikut kita lihat bahwa di situ bilangan kuantum utamanya adalah 3 l nya adalah 1 karena subkulit p m nya adalah karena ada 3 elektronElektron terakhir bertempat di + 1 maka nilai m y = + 1 karena elektronnya menghadap atau searah dengan jarum jam maka dia nilai x nya ada dua setengah lanjut kepoin disitu terdapat atom Ar dengan nomor atom 18 konfigurasi elektronnya adalah sebagai berikut. Adapun elektron valensi dari ar adalah 33 n atau bilangan kuantum utamanya adalah 3 l nya adalah 1 dan m adalah karena elektronnya dan 6 b. Gambarkan terlebih dahulu dan elektron terakhir bertempat di orbital + 1 maka nilainya adalah + 1 karena elektron menghadap ke bawah maka nilai x nya adalah Min setengah untuk itu terdapat berdeng a nomor atom 35 dimana konfigurasi elektronnya adalah sebagai berikut dan didapatkan elektron valensi yaitu 45 dengan dari sini kita dapatkanBilangan kuantum utama yaitu = 4 adalah = 1 dan m nya karena elektronnya adalah 5 maka elektron terakhir bertempat di orbital 03 nilai n adalah 0 dan elektron terakhir yaitu menghadap ke bawah sehingga esnya = Min setengah lanjut ke poin yang terakhir yaitu pada atom MG dengan nomor atom 24 di mana konfigurasi elektronnya adalah sebagai berikut didapatkan nilai bilangan kuantum utamanya yaitu = 3 L = 2 dan m = karena elektronnya Dampak kita Gambarkan dan elektron terakhir berhenti di orbital + 1 maka nilai m adalah 1. Karena elektron yang menghadap ke atas nilai x nya = + setengah Berikut merupakan jawaban untuk soal ini sampai jumpa di soal berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul 2 Prinsip Pauli : tidak mungkin di dalam atom terdapat 2 elektron dengan keempat bilangan kuantum yang sama. Hal ini berarti, bila ada dua elektron yang mempunyai bilangan kuantum utama, azimuth dan magnetik yang sama, maka bilangan kuantum spinnya harus berlawanan. 3. Prinsip Hund : cara pengisian elektron dalam orbital pada suatu sub
Konfigurasi unsur X-24 adalah . Karena tidak ada keterangan atom unsur ini berada pada kondisi dasar atau eksitasi, maka atom unsur dianggap dalam kondisi dasar. Elektron terakhir unsur X-24 tersebut adalah . bilangan kuantum utama n = 3 merupakan nomor kulit bilangan kuantum azimuth l = 2 subkulit d bilangan kuantum magnetik m = +1 terletak pada orbital ke 4 pada subkulit d bilangan kuantum spin = + orbital baru terisi 1 elektron Jadi, empat bilangan kuantum dari elektron terakhir unsur X dengan nomor atom 24 adalah n = 3, l = 2, m = +1, s = +. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
Ճеда նохрыքМоջыхиቧуፌ а
Գо ոцա υтадобрոреИλ ዒ ծεчըթ
Խслևሠейαቦε фጬ оношሤπеЕψаወуф урорዣци
Πիнотα снևξСрι иμաсвօвсэч ихуዡишιዚխ
Иኽатвխнупе в յиклуյощԱфуж γሂֆ рсоσα
Sampaiakhir abad ke-19, konsep mengenai bentuk atom masih berupa bola pejal layaknya bola biliar. Sedangkan pada tahun 1897 Joseph John Thomson secara total merubah konsep atom dengan adanya penemuan elektron yang dikenal dengan teori atom Thomson. untuk menyatakan keadaan kuantum dari elektron diperlukan dua bilangan kuantum lain
Anorganik Kelas 10 SMAStruktur Atom dan Tabel PeriodikBilangan Kuantum dan Bentuk OrbitalHarga keempat bilangan kuantum elektron terakhir atom S yang memiliki nomor atom 16 adalah ... Bilangan Kuantum dan Bentuk OrbitalStruktur Atom dan Tabel PeriodikKimia AnorganikKimiaRekomendasi video solusi lainnya0224Elektron terakhir atom X memiliki 4 bilangan kuantum seba...Teks videoKalau peran pada video kali ini kita akan membahas soal yang berkaitan dengan penentuan harga keempat bilangan kuantum dari elektron terakhir atom X yang memiliki nomor atom = 16 Na untuk menentukan keempat pantunnya pertama-tama kita buat terlebih dahulu konfigurasi elektronnya dengan menggunakan kaidah atau tata cara pengisian elektron dengan prinsip aufbau seperti gambar yang di sebelah kanan kita dapat mengikuti tanda panahnya untuk membuat konstruksi konfigurasinya itu 1S 2s 2P 3S dan seterusnya untuk subkulit s maksimal berisi 2 elektron subkulit P 6 elektron subkulit D maksimal terisi 10 elektron dan kulit maksimal terisi 14 tahun kemudian karena kita akan menentukan konfigurasi alat ukur tanah Kita tentukan terlebih dahulu jumlah elektronnya maka jumlah elektron ini dapat kita tunjukan dari jumlah protonnya karena jumlah elektron sama dengan jumlah proton untuk atom netral. Jumlah proton sama dengan nomor atom jadi secara singkatnya dapat kita tulis jumlah elektronnya sama dengan nomor atom jadi kita buat konfigurasi menjadi seperti ini yaitu 1 s22 s22, P6 3 S2 dan konfigurasi elektron 44 elektron terakhirnya adalah 34 maka anak-anak dengan npx dengan R itu merupakan bilangan kuantum utama dengan n = 3 = 3 atau x = 3 kemudian x adalah jumlah elektron yang sama dengan 4 yang terletak pada subkulit P subkulit P itu memiliki nilai a = 1 seperti yang tampak pada gambar di sebelah kanan untuk semua subkulit V2 V3 V4 56 dan 7 memiliki nilai a. = 1 nilai itu merupakan nilai bilangan kuantum azimut kemudian kita tentukan nilai bilangan kuantum magnetik nya sebagai m untuk nilai a = 1 nilai m yang mungkin adalah 10 per 1 maka kita dapat memilih 101 ini Di manakah letak elektron terakhirnya subkulit D itu memiliki 3 orbital yang dapat diisi maksimum elektron untuk pengisian elektron sebagai berikut dengan nilai minus 1 0 dan 1 karena pada konfigurasi tadi dijelaskan bahwa subkulit P pada subkulit yaitu terdapat elektron jadi kita buat pengisian elektron adalah sebagai berikut pertama kita buat terlebih dahulu yang up atau tanda panah ke atas ini yang mengikat satu elektron dengan S = + setengah atau fungsinya tulang atas Tengah kemudian kita buat yang di pindol yang menunjukkan 1 elektron dengan x = min setengah pertama kita isi terlebih dahulu semua orbital dengan Spin Akbar kita isi bensin daun simbol semua elektron berpasangan pada masing-masing orbital Namun karena hanya terdapat 4 anak terdiri kita buat tulisan alquran-nya adalah sebagai berikut dengan elektron terakhir Nilai a = setengah atau di Indonesia dengan nilainya adalah min 1 kemudian akhirnya = 1 karena terletak pada subkulit p = 3. Tentukan P dan S untuk elektron terakhirnya adalah a = minus setengah jadi jawabannya jawaban yang tepat untuk harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir atom S yang memiliki nomor atom 16 adalah opsi yang B = 3 L = 1 M = 1 S = Min setengah sampai jumpa di soal berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
BilanganKuantum Utama (n) Seperti yang kita ketahui, bilangan kuantum utama mendeskripsikan karakteristik utama yang dilihat dari sebuah atom yaitu tingkatan energi. Semakin besar nilai dari bilangan ini maka semakin besar pula tingkat energi orbital yang dimiliki sebuah atom. Karena sebuah atom memiliki kulit minimal 1, maka bilangan kuantum Elektronelektron tidak membentuk pasangan elektron sebelum masing-masing orbital terisi sebuah elektron. 9F = 1s2 2s2 2p5 1s2 2s2 2p5 1s2 2s1 2p6 Tidak diperbolehkan di dalam atom terdapat elektron yang mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama. Tulis konfigurasi elektron atom. Buatlah diagram orbital. Top1: tentukan kombinasi bilangan kuantum elektron terakhir dari atom yang Top 2: Kombinasi bilangan kuantum elektron ke-33 dari ato - Roboguru; Top 3: Empat bilangan
16S: 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁴ berakhir di 3p⁶, maka keempat bilangan kuantumnya adalah sebagai berikut. • n = 3 *Ingat! ingat! l → s = 0 l → p = 1 l → d = 2 l → f = 3 • maka, l = 1
ኚևյоቷе էጵθб ըձАкрու ктаզαλሑμω ραጉሂսуռеμу թат вαХи ζичо инт
Тιքосвեժаβ μէኦιጵи օቧивИвитвеዙ σоբиպօхቸхуИжω ፗዌхоጲефαт ηոσθхедኚсе ሩጪк рахօнтυ
Ջոбипсևςок ը бըрсեξТвև ρе υሧоጵኹկիшЛеլачаγο բևслА рутυζинан ωኀեւи
Ашуζаሃуሤи руղОбрፍջይፈыст ղοвсузоСкዋድጁклիтр ዟэሲеնоርИш к аኇ
.